TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG TRADISI NGERIK DALAM WALI<MATUL ‘URS DI DESA PANERUSAN KULON KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA

Ali, Ibrahim Nur (2019) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG TRADISI NGERIK DALAM WALI<MATUL ‘URS DI DESA PANERUSAN KULON KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_BABI_BABV_DAFTARPUSTAKA.pdf

Download (869kB) | Preview
[img]
Preview
Text
IBRAHIM NUR ALI_TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG TRADISI NGERIK .pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://repository.iainpurwokerto.ac.id

Abstract

Tradisi ngerik adalah memotong beberapa bagian rambut di bagian kepala lebih tepatnya pada bagian dahi atau kening bagi calon pengantin perempuan, dan bagi pengantin laki-laki di bagian sekitar kepala dengan menggunakan pisau kecil atau pemes oleh perias. Proses ngerik ini dilaksanakan pada malam hari sebelum pelaksanaan pernikahan. Penelitian tentang pelaksanaan tradisi ngerik yang terjadi di masyarakat Desa Panerusan Kulon Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara adalah hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang pelaksanaan ngerik di Desa Panerusan Kulon dan tinjauan hukum Islam terhadap tradisi ngerik. Sumber data yang diperoleh peneliti adalah dengan dua sumber yaitu sumber primer yang berasal dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan sumber data sekunder berasal dari buku diantaranya Buku Fikih Empat Madzhab karya Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, Kitab Terjemah Fiqih al-Sunnah karya Muhammad Sayyid Sabiq, kitab Us}ul Fiqh karya Abdul Wahab Khalaf. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori ‘urf sebagai pisau analisis penelitian. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Panerusan Kulon mempunyai keyakinan-keyakinan terhadap tradisi ngerik ini, jika diteliti menggunakan istinbath hukum Islam yakni ‘urf termasuk ke dalam dua kategori. Pertama, termasuk ke dalam ‘urf fasi>d, yaitu tradisi ngerik ini diyakini dengan hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam, seperti meyakini dapat membuang kesialan bagi pelakunya dan akan mendapat kesialan bagi yang tidak melakukannya. Kedua, termasuk ke dalam ‘urf s}ah}ih} yaitu tradisi ngerik yang diyakini hanya untuk melestarikan tradisi saja tidak dibarengi dengan keyakinan-keyakinan yang bertentangan dengan Islam, seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tradisi; Ngerik; Wali>mah al-‘Urs; Hukum Islam; Keyakinan
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.31 Nikah (Nasab, RUkun, Akad, Maskawin, Mut'ah dll)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: K Kristiarso
Date Deposited: 06 Nov 2019 01:17
Last Modified: 06 Nov 2019 01:17
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/6395

Actions (login required)

View Item View Item