PENERAPAN METODE UMMI PADA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SD ISLAM AL-IZZAH PURWOKERTO

MUBAROK AHMAD HAIDAROH, 1223308044 (2019) PENERAPAN METODE UMMI PADA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SD ISLAM AL-IZZAH PURWOKERTO. Skripsi thesis, IAIN.

Preview	Text COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (399kB) | Preview
	Text MUBAROK AHMAD HAIDAROH_PENERAPAN METODE UMMI PADA PEMBELAJAR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Pembelajaran Al-Qur’an di sekolah memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran Al-Qur’an di rumah, masjid atau di pesantren. Di antara persoalan yang dihadapi adalah beban jam mata pelajaran yang banyak, jumlah murid yang juga lebih banyak dari pada pesantren, adanya laporan penilaian atau buku raport, juga ketersediaan guru yang tidak semuanya merupakan guru agama.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sekolah formal mampu menyediakan guru Al-Qur’an yang berkualitas dan juga mampu menyelenggarakan pembelajaran Al-Qur’an secara baik dengan jaminan mutu lulusan yang baik pula. Peneliti memilih SD Islam Al-Izzah sebagai tempat penelitian karena SD Islam Al-Izzah menggunakan Metode Ummi, metode yang jarang digunakan di kebanyakan sekolah di Purwokerto. Jenispenelitianiniadalahpenelitianlapangan(field research)dantergolongkedalampenelitiankualitatifdeskriptif.Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, koordinator Tim Al-Qur’an, Guru Al-Qur’an, dan wali murid. Adapundalampelaksanaannyapenelitimenggunakanteknikwawancara, observasidandokumentasi.Sedangkanpadaanalisis data penulismenggunakanteknikreduksi data, penyajian data danpenarikankesimpulan. Hasildaripenelitianinimenggambarkan bahwa pembelajaran Al-Qur’an Metode Ummi di SD Islam Al-Izzahdilakukan dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: 1) Pembuka. Bagian ini terdiri dari tiga langkah, yaitu pengkondisian, salam, doa sebelum belajar, dan apersepsi. 2) Kegiatan inti. Bagian ini terdiri dari dua langkah, yaitu penanaman konsep dan pemahaman konsep. Penanaman konsep merupakan kegiatan pengenalan terhadap konsep baru yang akan diajarkan anak-anak saat itu. Sedangkan pemahaman konsep adalah bentuk penguatan terhadap konsep yang baru saja dikenalkan tadi dengan cara membacanya berulang-ulang secara klasikal individual dibantu dengan alat peraga. 3) Penutup. Bagian ini derdiri dari dua langkah, yaitu evaluasi dan doa.

Actions (login required)

View Item