PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI DALAM AKAD MURA>BAHAH BIL WAKALAH MELALUI AKTA PERDAMAIAN (Studi Analisis Putusan Pengadilan Agama Banyumas No. 1391/Pdt.G/2017/Pa.Bms)

Triani Pandu Setyaningsih, 1522301090 (2019) PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI DALAM AKAD MURA>BAHAH BIL WAKALAH MELALUI AKTA PERDAMAIAN (Studi Analisis Putusan Pengadilan Agama Banyumas No. 1391/Pdt.G/2017/Pa.Bms). Skripsi thesis, IAIN.

Preview	Text COVER, BAB I PENDAHULUAN, BAB V PENUTUP, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview
	Text TRIANI PANDU SETYANINGSIH_PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI .pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Perkara sengketa Ekonomi Syari’ah yang didaftarkan di Pengadilan Agama Banyumas pada tanggal 22 September 2017. Kepaniteraan menerima gugatan tentang pemenuhan kewajiban akad pembiayaan mura>bahah bil wakalah dengan Nomor Perkara 1391/Pdt.G/2017/Pa.Bms yang diajukan oleh KSU BMT Khonsa dan para Tergugat. Pihak penggugat menguasakan pihak tergugat untuk pembelian barang Rekondisi Bus seharga Rp.50.000.000. Lalu pihak tergugat menyerahkan nota pembelian ke Penggugat untuk penggantian dengan kesepakatan pengembalian modal dan margin yang telah ditentukan bersama. Tetapi dalam perjalanannya para Tergugat baru membayar pinjaman pokok sebesar Rp. 1.388.900,- dan margin sebesar Rp.2.000.000. Dalam gugatannya para penggugat menuntut ganti rugi materiil senilai Rp.86.711.100. Majelis hakim dalam putusan ini memberikan akta perdamaian. Peneltian ini akan menganalisis tinjauan yuridis tentang penyelesaian sengketa wanprestasi melalui akta perdamaian. Jenis Penelitian ini termasuk dalam penelitian kepustakaan (library research), dan pendekatan penelitian adalah yuridis normatif yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara dokumentasi data-data dalam bentuk dokumen mengenai hal-hal yang sesuai dengan tema penelitian. Sumber data primer yang digunakan yaitu salinan putusan Pengadilan Agama Banyumas Nomor 1391/Pdt.G/2017/Pa.Bms. Dalam memutus perkara wanprestasi akad Mura>bahah Bil Wakalah, Majelis Hakim mengabulkan akta perdamaian yang dihasilkan dari mediasi yang dilakukan diluar Pengadilan. Dari bukti yang diajukan oleh Penggugat menurut Hakim sudah sah dan terbukti para Tergugat melakukan wanprestasi. Dalam akta perdamaian tersebut berisi kesepakatan antara Pengugat dan para Tergugat yang mengharuskan membayar ganti rugi Rp. 67. 411.100,- dari jumlah tuntutan senilai Rp. 86.711.100,-. Hal tersebut menunjukan bahwa hasil kesepakatan perdamaian yang dilakukan di luar Pengadilan sangatlah efektif karena meringankan para Tergugat tetapi tidak memberatkan Penggugat. Dasar pertimbangan hukum yang digunakan Hakim dalam menangani perkara ini menggunakan Pasal 20 Peraturan Mahkamah Agung No 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana jo. Peraturan Mahkamah Agung No. 14 Tahun 2016 tentang cara penyelesaian perkara ekonomi syariah, PERMA No 1 Tahun 2008 tentang Mediasi, Pasal 1243-1244 KUHPerdata dan Fatwa DSN Nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000 pasal 1 ayat 9 bahwa Hakim memberikan akta perdamaian dan dapat dilakukan eksekusi jika para Tergugat Melanggar. Kata Kunci: Wanprestasi, Akad Mura>bahah Bil Wakalah, Akta Perdamaian

Actions (login required)

View Item