ZAKAT PRODUKTIF DALAM PANDANGAN BAZNAS CILACAP DAN LAZISNU CILACAP

Amrul Mukmin, 1423401014 (2019) ZAKAT PRODUKTIF DALAM PANDANGAN BAZNAS CILACAP DAN LAZISNU CILACAP. Masters thesis, IAIN.

[img]
Preview
Text
Amrul Mukmin, Zakat Produktif dalam Pandangan Baznas dan Laziznu Cilacap.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
Amrul Mukmin, Zakat Produktif dalam Pandangan Baznas dan Laziznu Cilacap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini ingin menjawab dan mengetahui bagaimana pandangan BAZNAS Cilacap dan LAZISNU Cilacap dalam masalah zakat produktif. Zakat selama ini dipandang hanya sebagai syariat islam yang berdimensi ubudiyah saja. Walaupun masyarakat mengetahui bahwa zakat adalah ibadah yang berdimensi sosial ekonomi, namun kesadaran untuk berzakat terutama zakat harta benda yang disalurkan kepada lembaga pengelola zakat masih sangat minim. Kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat belum bisa diharapkan. Tantangan ini perlu dijawab oleh lembaga pengelola zakat dengan mewujudkan layanan zakat yang lebih beorientasi produktif dibanding kosumtif. Penelitian ini adalah penelitian lapangan. Adapun jenis penelitiannya adalah kualitatif. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan pimpinan dan unsur pelaksana di BAZNAS Cilacap serta Dewan Syariah dan pengurus LAZISNU Cilacap, sumber data primer juga berupa dokumentasi program yang telah dan yang akan dilaksanakan oleh BAZNAS Cilacap dan LAZISNU Cilacap, adapun sumber data skunder diperoleh dari literatur yang berkaitan dengan zakat produktif. Metode analisi data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa pandangan BAZNAS Cilacap tentang zakat produktif berimplikasi terhadap bentuk layanan pendistribusian zakat yang lebih banyak dialokasikan untuk hal yang bersifat produktif dibanding konsumtif ( terutama bagian fakir miskin), pandangan BAZNAS Cilacap ini lebih besar dipengaruhi adanya regulasi dalam Undang-undang nomor 23 tahun 2011 pasal 27 yang menyebutkan bahwa zakat dapat didayagunakan untuk usaha produktif dalam rangka penanganan fakir miskin dan peningkatan kualitas umat. BAZNAS Cilacap juga merujuk pada Fatwa MUI Tanggal 2 Februari 1982 dan Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2011. Adapun pandangan LAZISNU Cilacap tentang masalah zakat produktif di pengaruhi oleh pendapat para ulama terutama Imam Zainuddin bin Abdul Aziz Al Maliybari dalam kitab Fath}ul Mu’in (I’a>nah At}-T}alibin) dan pendapat Ibrahim Al-Bajuri dalam kitab H}asyiyah al-Ba>ju>ri>. Kedua pemikiran ulama ini sangat mempengaruhi LAZISNU dalam membuat program penyaluran zakat. Kedua lembaga ini sangat mengharapkan, apabila zakat produktif dapat di maksimalkan maka akan terwujud masyarakat yang tadinya mustahik menjadi muzakki.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Zakat Produktif, Pandangan, BAZNAS Cilacap, LAZISNU Cilacap.
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.1 Ibadah > 2x4.14 Zakat > 2x4.149 Zakat lainnya
Divisions: Pascasarjana > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: ulfah rulli hastuti
Date Deposited: 01 Aug 2019 04:43
Last Modified: 01 Aug 2019 04:43
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/5844

Actions (login required)

View Item View Item