KONSEP SYURA DALAM AL-QUR`AN: KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU

Muhammad Maftuh, 1522501020 (2019) KONSEP SYURA DALAM AL-QUR`AN: KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU. Skripsi thesis, IAIN.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB IV_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
MUHAMMAD MAFTUH_KONSEP SYURA DALAM AL-QUR`AN_ KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Konsep syura (musyawarah) sangat erat dengan kehidupan umat Islam sehari-hari. Baik dikalangan keluarga, masyarakat sekitar, maupun di pemerintahan. Hal ini yang menjadikan peneliti ingin menelusuri lebih jauh tentang syura, terutama kedalaman makna yang melekat dalam kata syura. Adapun alasan lain peneliti memilih kata syura adalah pertama, penerapan syura (musyawarah) ini sudah ada sebelum al-Qur`an diturunkan, dan masih bertahan sampai saat ini. Dengan ini menunjukkan konsistensi konsep syura yang dipakai oleh umat Islam. Kedua, kata syura dalam al-Qur`an hanya disebutkan tiga kali. Sehingga peneliti ingin menggapai makna syura dari tiga ayat dalam lintasan sejarahnya. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan semantiknya Toshihiko Izutsu. Untuk mencapai makna kata syura dengan pendekatan semantik ini setidaknya ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu mencari makna dasar, makna relasional (dengan analisis sintagmatik dan paradigmatik), selanjutnya menganalisis secara historis yang meliputi Pra-Qur`anik, Era-Qur`anik, dan Pasca-Qur`anik. Dari beberapa langkah yang sudah dilalui, maka akan menemukan pandangan dunia masyarakat (Weltanschauung). Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, peneliti menghasilkan makna dasar syura adalah mengambil madu dari tempatnya. Makna relasional dari syura secara sintagmatik berhubungan dengan amr, tarad, dan al-`afa. Kemudian secara paradigmatik berhubungan dengan fatawa, ra`a, dan hiwar. Dari keseluruhan penelitian menghasilkan pandangan dunia masyarakat (Weltanschauung), bahwa konsep syura memiliki hubungan vertikal dan horizontal. Syura memiliki hubungan vertikal antara pemimpin dan rakyat, sedangkan hubungan horizontalnya antara rakyat dengan rakyat. Karena dilihat dari perkembangan zaman bahwa syura selalu dihubungkan dengan politik, baik dikalangan pemerintah maupun sesama masyarakat. Kata Kunci: Syura, al-Qur`an, Semantik, Toshihiko Izutsu

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: ura, al-Qur`an, Semantik, Toshihiko Izutsu
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.3 Tafsir Al Qur'an > 2x1.32 Tafsur Sunni (Tahlili, Bil Ma'tsur, Bir Ra'yi, Falsafi, Sufi)
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: ulfah rulli hastuti
Date Deposited: 30 Jul 2019 01:23
Last Modified: 30 Jul 2019 01:23
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/5772

Actions (login required)

View Item View Item