PENANAMAN SIKAP KERJASAMA DAN TOLERANSI PADA SISWA INKLUSI DI KELAS IV SD NEGERI 5 ARCAWINANGUN PURWOKERTO

Tantri, Senjayani (2019) PENANAMAN SIKAP KERJASAMA DAN TOLERANSI PADA SISWA INKLUSI DI KELAS IV SD NEGERI 5 ARCAWINANGUN PURWOKERTO. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_ABSTRAK_BAB I DAN BAB V.pdf

Download (822kB) | Preview
[img] Text
COVER_ABSTRAK_BAB I_BAB II_BAB III_BAB IV DAN BAB V DAFTARPUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang sikap kerjasama dan toleransi terhadap siswa di kelas inklusi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan dua macam trianggulasi yaitu sumber data dan teknik pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan model analisis interaktif yang meliputi; pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu sikap kerjasama dan toleransi itu penting ditanamkan pada siswa inklusi khususnya di SD Negeri 5 Arcawinangun Purwokerto. Kelas inklusi memiliki siswa heterogen dengan menempatkan dalam satu lingkungan siswa berkebutuhan khusus dengan siswa normal. Kondisi tersebut menjadikan sikap kerjasama dan toleransi itu penting ditanamkan disekolah dasar inklusi untuk menciptakan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan antar siswa. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menanamkan sikap kerjasama dan toleransi pada siswa inklusi diantaranya yaitu : 1). Keteladanan, yaitu memberikan contoh yang baik kepada siswa. Misalnya dalam melaksanakan kegiatan guru tidak hanya menyuruh atau memerintah kepada siswanya saja, akan tetapi guru ikut secara penuh dalam kegiatan tersebut. 2). Menumbuhkan apresiasi terhadap perbedaan, biasanya para siswa memiliki ingin tahu yang besar. Oleh karena itu, ketika siswa bertanya mengenai perbedaan, maka hendaknya guru menjelaskan mengenai perbedaan tersebut menggunakan kalimat yang jelas dan mudah dipahami oleh siswa. 3). Pengkondisian, dilakukan dengan penciptaan kondisi yang mendukung keterlaksanaan pendidikan karakter, misalnya menempatkan poster tulisan bijak. 4). Kegiatan spontan, kegiatan yang dilakukan pada saat itu juga. Kegiatan spontan biasanya dilakukan berkaitan dengan sikap positif maupun negatif. Kegiatan spontan terhadap sikap positif dilakukan sebagai bentuk tanggapan sekaligus penguatan atas sikap perilaku siswa. Sementara itu, kegiatan spontan terhadap sikap negatif dilakukan sebagai bentuk pemberian pengertian dan bimbingan bagaimana sikap dan perilaku yang baik. 5). Perhatian dan pengawasan, guru akan mengawasi jalanya kegiatan yang berlangsung. Dan bagi yang melanggar akan memperoleh sanksi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: sikap kejasama, toleransi, kelas inklusi
Subjects: 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.9 Special Education (Difables)
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Sdr Muta Ali Arauf
Date Deposited: 23 Jul 2019 00:25
Last Modified: 23 Jul 2019 00:25
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/5573

Actions (login required)

View Item View Item