EGALITARIANISME DALAM BUDAYA LOKAL (Tinjauan Kritis Terhadap Warung Tarsun Radio Republik Indonesia Purwokerto)

Sasa, Sesilia (2019) EGALITARIANISME DALAM BUDAYA LOKAL (Tinjauan Kritis Terhadap Warung Tarsun Radio Republik Indonesia Purwokerto). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img] Text
SASA SESILIA_EGALITARIANISME DALAM BUDAYA LOKAL (TINJAUAN KR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (590kB)
[img]
Preview
Text
COVER_BABI_BABV_DAFTARPUSTAKA.pdf

Download (379kB) | Preview

Abstract

Budaya Lokal merupakan budaya yang dimiliki suatu wilayah dan mencerminkan keadaan sosial di wilayahnya. Bahasa Jawa Banyumas merupakan salah satu bentuk dari budaya lokal yang memiliki sifat egaliter. Warung Tarsun merupakan salah satu proram unggulan RRI Purwokerto,yang menampilkan bahasa Jawa Banyumas sebagai alat untuk berkomunikasi. Waung Tarsun sudah measuki usia ke dua puluh satu tahun dan masih menjadi program unggulan di RRI Purwokerto saat ini. Warung Tarsun menjadi objek kajian peneliti karena predikat dan usia Warung Tarsun yang bisa bertahan sejauh ini dengan berbasis budaya lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, memahami dan menganalisis bagaimana nilai-nilai egalitarianisme bahasa Jawa Banyumas dapat ditampilkan dalam budaya populer masyarakat Konsumerisme dan bagaimana bahasa Jawa Banyumas ditampilkan dalam program acara Warung Tarsun, RRI Purwokerto. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersumber dari data-data yang diperoleh secara langsug melalui penelitian lapangan (field research). Penelitian dilakukan untuk melihat dan mengetahui secara langsung praktik penggunaan bahasa Jawa Banyumas pada Warung Tarsun RRI Purwokerto. Adapun teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis kritis yang digunakan menggunakan teori kritis Jurgen Habermas. Analisis ini terdapat 4 empat tahap yakni kepentingan, dunia hidup, argumentasi dan rasionalitas dan kolonisasi dunia hidup. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa bahasa Jawa Banyumas memiliki sifat dan niai egaliter. Nilai egaliter ini kemudian diadopsi oleh program acara Warung Tarsun yang dikemas menghasilkan suatu produk budaya populer yang tren di kalangan masyarakat konsumerisme. RRI memproduksi Warung Tarsun, yang didalamnya terdapat nilai budaya lokal Jawa Banyumas berbentuk bahasa ngapak dalam rangka meningkatkan rating hingga memperoleh keuntungan ekonomi politik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ngapak, egaliter, banyumasan
Subjects: 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology
300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 391 Costume and personal appearance
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Aris Administrator Perpustakaan IAIN Purwokerto
Date Deposited: 19 Jul 2019 00:31
Last Modified: 19 Jul 2019 00:31
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/5506

Actions (login required)

View Item View Item