REPRESENTASI NILAI KEBANGSAAN DALAM FILM SOEKARNO (Analisis Semiotika John Fiske)

AMELIA AZKA FATIMA, NIM. 1522102045 (2019) REPRESENTASI NILAI KEBANGSAAN DALAM FILM SOEKARNO (Analisis Semiotika John Fiske). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER _BAB I_BAB V-DAFTAR PUSTAKA .pdf

Download (932kB) | Preview
[img] Text
REPRESENTASI NILAI KEBANGSAAN DALAM FILM SOEKARNO (Analisis Semiotika John Fiske).pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Kemerdekaan Indonesia tidak diraih hanya dengan menjentikkan jari namun melalui berbagai perlawanan, baik dengan cara diplomasi maupun dengan pertumpahan darah. Pada masa lampau, rakyat Indonesia berjuang dengan gigih, para pahlawan bangsa bermunculan dan gugur di medan perang, baik yang berperang secara fisik maupun secara non-fisik, menguras pikiran dan tenaga mereka untuk membawa Indonesia hingga pada suatu keadaan dimana Indonesia dapat merdeka. Merdeka yang berarti bebas dari segala penjajahan, seperti yang ditulis dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Nilai kebangsaan Indonesia tidak boleh hilang ditelan waktu, supaya manusia Indonesia tidak kehilangan jati dirinya sebagai bangsa yang berdaulat. Perwujudan nilai kebangsaan dapat dilakukan melalui berbagai macam cara, mulai dari kegiatan pembelajaran dalam segala bidang, dituangkan dalam sebuah karya tulis, hingga dipresentasikan melalui sebuah film. Film Soekarno hadir di ruang publik tidak hanya sebagai pelepas penat semata, tetapi juga wadah bagi internalisasi nilai-nilai kebangsaan. Melalui kisah perjuangan Sukarno dan kawan-kawan menuju Indonesia Merdeka, diharapkan pemirsa film dapat kembali pada nilai kebangsaan yang telah membentuk karakter bangsa Indonesia dari masa lampau hingga dewasa ini. Dalam melakukan penelitian dibutuhkan metode penelitian yang sesuai agar dapat mengungkap nilai-nilai kebangsaan dalam film Soekarno. Untuk itu, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis teks media dan menggunakan teknik analisis semiotik. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik John Fiske. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara garis besar pemimpin yang mampu memimpin secara keseluruhan harus memiliki sifat atau karakter seperti adil, jujur, bijaksana dalam menghadapi masalah, berpandangan luas serta tidak fanatik, berjiwa integrasi, berwibawa dan disegani semua golongan, lebih mementingkan kepentingan masyarakat dan negara dari pada kepentingan golongan tertentu. Film ini diharapkan mampu memberikan suri tauladan bagi setiap pemimpin khususnya di Indonesia. Setting lokasi yang kental dengan kejadian masa lampau mengingatkan betapa beratnya perjuangan untuk meraih kemerdekaan pada saat itu. Kemerdekaan bukanlah akhir melainkan awal dari sebuah perjuangan, perjuangan untuk membangun bangsa ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Representasi, Nilai Kebangsaan, Film Soekarno
Subjects: 700 The arts > 790 Recreational and performing arts > 791 Public performances > 791.4 Film, Radio, Televisi > 791.4301 Filsafat, Teori, Estetika
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Sdr Prakerin 123
Date Deposited: 14 Feb 2019 06:00
Last Modified: 14 Feb 2019 06:00
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/5204

Actions (login required)

View Item View Item