JUAL BELI KUPON UNDAN BERHADIAH PADA ACARA DIES NATALIS IAIN PURWOKERTO PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Shofi Nidaul Jannah, 1423202081 (2018) JUAL BELI KUPON UNDAN BERHADIAH PADA ACARA DIES NATALIS IAIN PURWOKERTO PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, IAIN.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
SHOFI NIDAUL JANNAH_JUAL BELI KUPON UNDIAN BERHADIAH PADA ACARA DIES NATALIS IAIN PURWOKERTO PERS.PDF
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Dies Natalis IAIN Purwokerto merupakan acara untuk memperingati hari lahir kampus IAIN Purwokerto. Dalam acara tersebut terdapat serangkaian acara, salah satunya yaitu jalan sehat dengan pemberlakuan kupon undian berhadiah. Kupon ini sebagai tiket masuk, pengambilan snack, jaminan keselamatan dan hadiah bagi nomor yang beruntung. Jual beli kupon undian berhadiah ini sudah berjalan 5 tahun. Penjual kupon dari panitia, kosma dan ketua RT kampus berdomisili, sedang pembeli dari mahasiswa dan masyarakat sekitar. Undian berhadiah telah lama diterapkan di masyarakat, sehingga ulama fikih memberikan fatwa hokum yang berbeda. Adapun yang menghukumi boleh yaitu Hosen dan Fachrudin, sedang dilarang oleh Yusuf Qardhawi, Muh Abduh dan A. Hasan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field reseach) yaitu dengan mencari data dan mengamati objek secara langsung di lapangan, yakni IAIN Purwokerto. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu hasil wawancara penulis dengan panitia, masyarakat, kosma dan mahasiswa dan sumber data sekunder yaitu diperoleh dari buku-buku, arsip (proposal sponshorship dan Laporan Pertanggungjawaban kegiatan Dies Natalis), dokumen berupa foto dll. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif-normatif-analisis. Hasil penelitian menunjukkan adanya penjual dan pembeli yang berakal, balīg, dan berkemampuan memilih. Para pihak menyatakan ijab qabul disertai dengan memberikan uang kepada penjual dan kupon kepada pembeli. Namun prakteknya kupon yang terjual dan masuk pada kotak undian jauh lebih banyak daripada peserta itu sendiri. Alasannya, peserta memiliki motiv agar keberuntungan semakin berpihak kepadanya. Motiv ini yang kemudian menjadikan sifat boros pesertsa dan masuk pada unsur maisir, dalam Islam sedikit banyaknya maisir tidaklah dibenarkan. Meski pada syarat dan rukun jual beli kupon undian

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.21 Jual Beli (Termasuk Salam dan Lelang)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah
Depositing User: ulfah rulli hastuti
Date Deposited: 07 Nov 2018 10:11
Last Modified: 07 Nov 2018 10:18
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/4709

Actions (login required)

View Item View Item