HUBUNGAN MORAL KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU MTs DI KECAMATAN KEDUNGREJA KABUPATEN CILACAP

Yatimatul Fitriyani, 1323303086 (2017) HUBUNGAN MORAL KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU MTs DI KECAMATAN KEDUNGREJA KABUPATEN CILACAP. Skripsi thesis, IAIN.

Preview	Text COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (307kB) | Preview
	Text YATIMATUL FITRIYANI_HUBUNGAN MORAL KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU MTs.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Moral kerja dan motivasi kerja merupakan dua faktor yang saling mendukung dalam meningkatkan kinerja guru. Guru yang memiliki motivasi kerja tinggi akan cenderung giat bekerja dan berusaha bekerja dengan sebaik mungkin. Sedangkan dalam melaksanakan tugas mengajar, guru perlu memiliki moral kerja untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah, karena moral kerja yang tinggi dapat meningkatkan hasil pelaksanaan tugas guru dalam mengajar dan mencapai mutu yang baik di setiap sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan moral kerja dengan kinerja guru, hubungan motivasi kerja dengan kinerja guru, dan hubungan moral kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian adalah penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian survey yang dimaksud adalah bersifat menjelaskan hubungan kasual antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pengujian hipotesis dengan uji t diperoleh tidak ada hubungan antara moral kerja dengan kinerja guru yang ditunjukkan oleh harga t hasil perhitungan (t statistik uji) sebesar 1,427 lebih kecil dari t yang diperoleh dari tabel sebesar 1,6918. Hal ini juga didukung oleh analisis korelasi yang menghasilkan koefisien korelasi antara moral kerja dengan kinerja guru sebesar 0,239 yang termasuk dalam kategori hubungan rendah. Kemudian hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dari pengujian hipotesis dengan uji t diperoleh tidak ada hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru yang ditunjukkan oleh harga t hasil perhitungan (t statistik uji) sebesar 0,653 lebih kecil dari t yang diperoleh dari tabel sebesar 1,6918. Hal ini juga didukung oleh analisis korelasi yang menghasilkan koefisien korelasi antara motivasi kerja dengan kinerja guru sebesar 0,112 yang termasuk dalam kategori hubungan sangat rendah. Sedangkan moral kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama tidak mempunyai hubunga dengan kinerja guru. Hal ini didukung oleh hasil analisis hubungan moral kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru hanya sebesar 6,2% yang termasuk dalam katagori hubungan rendah.

Actions (login required)

View Item