MENUK SUKMA PRABAWATI, NIM. 1123201032 (2016) PEMBAGIAN HARTA BERSAMA AKIBAT PERCERAIAN BAGI ISTRI YANG BEKERJA (STUDI ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA NOMOR: 1372/ PDT.G/2011/PA. BA). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.
|
Text
Cover, Bab I, Bab V, Daftar pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
MENUK SUKMA PRABAWATI_PEMBAGIAN HARTA BERSAMA AKIBAT PERCERAIAN BAGI ISTRI YANG BEKERJA (STUDI ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA NOMOR 1372 PDT.G2011PA. BA).pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Harta Bersama adalah harta yang diperoleh oleh suami dan istri selama perkawinan berlangsung sampai berakhirnya perkawinan tersebut. Terbentuknya harta bersama yaitu terhitung sejak saat dilangsungkannya akad nikah sampai saat perkawinan tersebut putus, baik oleh karena salah satu pihak meninggal atau oleh karena perceraian. Dalam hukum Islam harta bersama disebut juga dengan syirkah. Syirkah adalah percampuran, dalam hal ini yaitu percampuran harta yang diperoleh oleh suami dan istri selama perkawinan berlangsung. Harta yang bersatu karena syirkah selama perkawinan menjadi milik bersama. Jika terjadi perceraian maka harta syirkah tersebut dibagi antara suami istri menurut perimbangan sejauh mana usaha mereka dalam memperoleh harta tersebut. Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam menyebutkan bahwa janda atau duda cerai hidup masing-masing berhak seperdua dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan. Pada putusan nomor 1372/Pdt.G/2011/Pa.BA. Majelis Hakim telah memutus pembagian tersebut menyimpang dari ketentuan yang berlaku dengan prosentase untuk suami 2/5 dan istri 3/5. Hal ini disebabkan karena istri lebih berperan dalam pendapatan ekonomi untuk keluarganya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kasus dan penelitian literer. Dalam hal ini datanya berupa salinan putusan Pengadilan Agama nomor: 1372/Pdt.G/2011/Pa.BA. Adapun untuk teknik analisa dalam penelitian ini adalah teknik analisa isi atau kajian isi (content analiysis). Yaitu menganalisis isi dan pertimbangan dari salinan putusan tersebut. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa dasar pertimbangan yang digunakan Majelis Hakim dalam mengambil putusan ini telah berfikir lebih maju pada nilai hukum yang progresif, sehingga dalam memutus perkara ini Majelis Hakim telah mengesampingkan ketentuan yang berlaku dan menurut pandangan hukum Islam bahwa pertimbangan tersebut sudahlah sesuai dengan keadilan dalam Islam yaitu berdasarkan keseimbangan, persamaan dan nondiskriminasi, pemberian hak kepada yang berhak dan pelimpahan wujud berdasarkan tingkat kelayakan. Kata kunci: Pembagian Harta Bersama, Perceraian, Istri yang bekerja
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion > 290 Other and comparative religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Aris Administrator Perpustakaan IAIN Purwokerto |
Date Deposited: | 16 Jun 2016 00:34 |
Last Modified: | 16 Jun 2016 00:34 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/240 |
Actions (login required)
View Item |