TUBUH DAN PENUBUHAN DALAM NOVEL TRILOGI RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI (TELAAH FEMINISME PASCAKOLONIAL)

UMATIN FADILAH, 1223102017 (2017) TUBUH DAN PENUBUHAN DALAM NOVEL TRILOGI RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI (TELAAH FEMINISME PASCAKOLONIAL). Skripsi thesis, IAIN.

[img] Text
UMATIN FADILAH_TUBUH DAN PENUBUHAN DALAM NOVEL TRILOGI RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI (T.pdf
Restricted to Registered users only

Download (861kB)
[img]
Preview
Text
COVER_BAB 1_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (862kB) | Preview

Abstract

Novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk merupakan sebuah karya monumental dalam bidang kesusastraan di Indonesia.Pengarang novel Ronggeng Dukuh Paruk bernama Ahmad Tohari, seorang penulis dari Banyumas, sastrawan Indonesia yang jeli dalam mengamati fenomena-fenomena sosial budaya.Dalam novel ini, kesenian ronggeng yang ditampilkan Ahmad Tohari mengisahkan dunia ronggeng dengan beragam persoalan yang ada.Dalam tradisi masyarakat Dukuh Paruk, ronggeng tidak hanya berpentas sebagai penari, tetapi bertugas pula melayani laki-laki yang berkeinginan kepadanya.Dalam masyarakat Dukuh Paruk, ronggengdikonstruksi oleh sistem religi yang ada untuk menampilkan perilaku atau peran yang menyokong kepentingan sepihak.Hal ini ditunjukkan dengan suatu realita bahwa ronggeng dicipta untuk memikat laki-laki sehingga seorang ronggeng tidak dibenarkan terpikat kepada laki-laki tertentu atau berumah tangga dengan laki-laki tertentu.Hal ini merupakan suatu konvensi yang tidak bisa ditawar-tawar di Dukuh Paruk.Penelitian ini ingin mengatahui bagaimana tubuh dan penubuhan tokoh Srintil sebagai seorang ronggeng digambarkan oleh Ahmad Tohari dengan ditelaah menggunakan pendekatan feminsimepascakolonialpendekatan ini berupaya menjadi sebuah antitesis atas klaim keberadaan perempuan sebagai objek terjajah (the colonized). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dimana pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan feminisme pasca kolonial dimana fokus kajiannya adalah tubuh dan penubuhan.Sumber data penelitian ini adalah teks novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Umum setebal 406 halaman, cetakan kedelapan, Desember 2011. Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan (kata, frasa, kalimat naratif, maupun dialog), yang berkaitan dengan tubuh dan penubuhan yang digambarkan dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumenter dan wawancara.Sedangkan dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis isi. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa tubuh Srintil sebagai seorang ronggeng merupakan tubuh yang mengalami pembudayaan dan terjajah (the colonized). Ketika menjadi seorang ronggeng, Srintil tidak memiliki otonomi atas tubuhnya karena tubuhnya dikontrol dan dikuasai oleh sang dukun ronggeng, NyaiKartareja, sebagai sebuah komoditas dan norma adat Dukuh Paruk yang melegalkan tubuh Srintil menjadi tubuh yang dijadikan simbol duta keperempuanan, yang bisa dinikmati oleh setiap laki-laki. Pada akhirnya Srintilberusaha meraih otonomi atas tubuhnya dengan melepasstatusnya sebagai seorang ronggeng dan menentukan sendiri arah tubuhnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tubuh, Penubuhan, Ronggeng, Srintil, Novel Ronggeng Dukuh Paruk, Ahmad Tohari, Feminisme Pascakolonial
Subjects: 800 Literature and rhetoric > 809 Literary history and criticism
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: ulfah rulli hastuti
Date Deposited: 31 Mar 2017 07:43
Last Modified: 31 Mar 2017 07:43
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/2338

Actions (login required)

View Item View Item