PERCERAIAN DI LUAR PENGADILAN MENURUT MAJELIS ULAMA INDONESIA (Studi Fatwa MUI No. 1 Tahun 2012)

Silfia Ulfah, 092321001 (2017) PERCERAIAN DI LUAR PENGADILAN MENURUT MAJELIS ULAMA INDONESIA (Studi Fatwa MUI No. 1 Tahun 2012). Skripsi thesis, IAIN.

[img] Text
SILFIA ULFAH_PERCERAIAN DI LUAR PENGADILAN MENURUT MAJELIS ULAMA INDONESIA (Studi Fatwa MUI No. 1 Tahun 2012).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (440kB) | Preview

Abstract

Perkawinan merupakan perikatan antara dua pihak dalam memenuhi perintah dan anjuran Tuhan Yang Maha Esa, agar kehidupan berkeluarga dan berumah tangga serta berkerabat tetangga berjalan baik. Dalam prakteknya membina kehidupan rumah tangga sangatlah sulit, banyak hambatan yang dapat menimbulkan konflik yang berujung pada perceraian. Perceraian seharusnya diputuskan dalam sidang pengadilan, namun dalam masyarakat masih ditemukan perceraian di luar pengadilan.Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang berjudul “PERCERAIAN DI LUAR PENGADILAN MENURUT MAJELIS ULAMA INDONESIA (Studi Hasil Fatwa MUI Pada Sidang Ijtima’ No. I Tahun 2012)”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan. Bagaimana hukum perceraian di luar pengadilan menurut MUI dan apa alasan MUI mengesahkan perceraian di luar Pengadilan? Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library reseach) yaitu jenis penelitian yang objek utamanya adalah buku-buku perpustakaan yang berkaitan dengan pokok pembahasan dan juga literatur lainnya. Dalam penelitian ini penyusun menggunakan metode content analysis, yang biasanya digunakan untuk mengungkapkan situasi penulis dan masyarakat pada waktu buku itu ditulis. Cara ini juga dapat pula digunakan untuk membandingkan satu buku dengan buku yang lainnya dalam bidang yang sama, seperti kemampuan buku-buku tersebut dalam sasarannya sebagai bahan yang disajikan kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan sumber data primer yaitu hasil keputusan sidang ijtima’ ulama komisi fatwa se-Indonesia tentang masail Fiqhiyah Mu’ashiroh dan UU No. I Tahun 1974. Sedangkan sumber sekunder penulis menggunakan buku-buku, dokumentasi dan sumber lain yang relevan dengan pembahasan. Adapun kesimpulan dari penelitian tersebut adalah keputusan MUI mengenai sahnya perceraian di luar pengadilan dengan mengacu pada SK Dewan Pimpinan MUI Nomor:U_596/MUI/IX/1997. Perceraian yang dimaksud yakniperceraian yang telah memenuhi rukun dan syarat talak namun dilakukan di luar pengadilan. Keputusan MUI tersebut menimbulkan adanya pro dan kontra dimana masyarakat yang pro beralasan bahwa dalam al Qur’an dan Hadits tidak mengatur tatacara mengenai perceraian dan perceraian itu khususnya talak adalah hak suami. Sedangkan yang kontra menganggap bahwa perceraian lebih baik melalui pengadilan agar mantan isteri dan anaknya mendapat kepastian hukum. Kata kunci : Perceraian di luar Pengadilan, Fatwa MUI

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perceraian di luar Pengadilan, Fatwa MUI
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.33 Perceraian
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara Islam
Depositing User: ulfah rulli hastuti
Date Deposited: 01 Mar 2017 06:50
Last Modified: 01 Mar 2017 06:50
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/2213

Actions (login required)

View Item View Item