Studi Komparatif Pandangan Tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah tentang Hukum Nikah Sirri

Muhamad Ashif, Sibromalisi (2023) Studi Komparatif Pandangan Tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah tentang Hukum Nikah Sirri. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Muhamad Ashif S_Studi Komparatif Pandangan Tokoh NU dan Muhammadiyah tentang Hukum Nikah Sirri.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pernikahan merupakan baik dari aspek teologis, psikologis, biologis, maupun sosiologis. Secara teologis, pernikahan dapat mendewasakan manusia dalam menjalani pengamalan spiritualnya mendekatkan diri pada Allah SWT. Pasangan suami yang soleh dan istri yang solehah dapat saling memotivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah dan membina rumah tangga yang penuh dengan nilai-nilai Islami serta keturunan yang berakhlak mulia. Penelitian yang penulis lakukan termasuk penelitian kepustakaan (library research), penelitian yang meneliti sumber-sumber tertulis yang berkaitan dengan kajian pokok yang berkaitan dengan hukum Islam. Penelitian ini merupakan studi tokoh komparasi antara organisasi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah yang berbeda pendapat mengenai hukum pernikahann sirri kemudian dianalisis komparatif sehingga menemukan perbedaan dengan landasan hukum yang berbeda. Pandangan tokoh Nahdlatul Ulama mengenai pernikahan siri tersebut adalah sah, karena pada dasarnya nikah sirri tidak menyalahi rukun dan syarat sah perkawinan yang ditentukan oleh syara’. Konsekuensinya, para tokoh NU melalui istinbatnya tidak bisa mengharamkan sesuatu yang secara jelas dinyatakan sah oleh syari’at. Sedangkan para tokoh Muhammadiyah berpendapat bahwa nikah sirri tidak sah dilakukan dengan berbagai macam pertimbangan yang salah satunya adalah pernikahan itu harus tercatat di Negara oleh Pegawai Pencatat Nikah. Sesuai dengan Undang–Undang Pernikahan No. 1 tahun 1974 sebagai bentuk jaminan pernikahan. Para tokoh Muhammadiyah juga berpandangan bahwa fungsi pencatatan perkawinan sama kedudukan nya seperti saksi dalam perkawinan. Oleh kaerna itu Muhammadiyah melalui pendapat dan istinbat para tokohnya kemudian mengeluarkan fatwa bahwa nikah sirri tidak sah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Nikah Sirri, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.31 Nikah (Nasab, RUkun, Akad, Maskawin, Mut'ah dll)
Divisions: Fakultas Syariah > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Muhamad Ashif Sibromalisi sdri
Date Deposited: 02 Feb 2023 01:01
Last Modified: 02 Feb 2023 01:01
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/18258

Actions (login required)

View Item View Item