INVESTASI ASET DIGITAL NON-FUNGIBLE TOKEN (NFT) DALAM PERSPEKTIF MASHLAHAH MURSALAH (Studi Kasus Kolektor NFT pada Komunitas IDNFT)

Annisa, Trimelinda (2023) INVESTASI ASET DIGITAL NON-FUNGIBLE TOKEN (NFT) DALAM PERSPEKTIF MASHLAHAH MURSALAH (Studi Kasus Kolektor NFT pada Komunitas IDNFT). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text ANNISA TRIMELINDA_INVESTASI ASET DIGITAL NON-FUNGIBLE TOKEN (NFT) DALAM PERSPEKTIF MASHLAHAH MURSALAH.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Non-Fungible Token (NFT) adalah suatu aset digital yang mewakili barang berharga dengan nilai yang tidak dapat diganti atau ditukarkan. Dengan adanya NFT, suatu aset dapat diperjual-belikan secara virtual tanpa khawatir akan direplikasi atau diduplikasi. Namun seiring perkembangannya, saat ini NFT dijadikan sebagai alat untuk berinvestasi. Dalam praktiknya, investasi NFT memiliki banyak keuntungan ataupun manfaat, baik untuk seniman, kreator, maupun kolektor. Namun, adanya keuntungan serta manfaat tersebut perlu dipertimbangkan juga kepada aspek mudaratnya. Terlebih investasi NFT ini terbilang cukup baru di Indonesia, sehingga perlu adanya pertimbangan hukum mengenai kelayakan NFT sebagai salah satu instrument investasi dengan mempertimbangkan pada aspek manfaat maupun mudarat di dalamnya dengan tujuan agar tidak terjadi kemudaratan di kemudian hari. Adanya penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana praktik investasi NFT dan bagaimana tinjauan mas{lah{ah mursalah terhadap praktik investasi NFT. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang menggali data dari lapangan dengan mewawancarai narasumber. Data primer diperoleh dengan wawancara dengan beberapa kolektor pada Komunitas IDNFT, sedangkan data sekunder diambil dari artikel dan buku-buku yang berkaitan dengan investasi, aset digital Non-Fungible Token (NFT) dan mas{lah{ah mursalah. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan sampling. Sedangkan metode analisis datanya menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investasi NFT mengandung maslahat di antaranya, berupa jaminan autentisitas dan kepemilikan yang dapat memberikan perlindungan dari plagiasi dan pencurian seni digital (digital art theft), dapat menjadi alternatif dalam berinvestasi, dan sebagainya. Sedangkan investasi ini juga mengandung mudarat, diantaranya menggunakan uang digital, yakni cryptocurrency sebagai alat pembayarannya. Di mana mata uang kripto hukumnya haram menurut Fatwa DSN MUI dalam Ijtima Ulama Indonesia ke-7, karena mengandung unsur gara>r, d{ara>r, dan qima>r. Sehingga investasi ini tidak sejalan dengan konsep mas{lah{ah mursalah, hal ini didukung oleh kaidah fikih ”menolak kemudaratan lebih diutamakan dari pada mengambil kemaslahatan”. Maka hukum investasi NFT, hukumnya tidak boleh.

Actions (login required)

View Item