PENGAMALAN TAREKAT QĀDIRIYYAH NAQSYABANDIYYAH DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SANTRI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL MUTTAQIN DAWUHAN MADUKARA BANJARNEGARA

Syovi, Nur Hidayati (2022) PENGAMALAN TAREKAT QĀDIRIYYAH NAQSYABANDIYYAH DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SANTRI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL MUTTAQIN DAWUHAN MADUKARA BANJARNEGARA. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Syovi Nur Hidayati-PENGAMALAN TAREKAT QĀDIRIYYAH NAQSYABANDIYYAH DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SANTRI PP ROUDLOTUL MUTTAQIN.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Seiring kemajuan zaman dan mudahnya mendapat informasi, faktor lingkungan, pergaulan, dan pemilihan teman dapat menjadi pengaruh buruk bagi kepribadian manusia. Karenanya, pembentukan akhlak yang baik sangat penting dalam rangka pembentukan karakter dan kepribadian sesuai tuntunan al-Qur’an dan hadis guna tercapainya kehidupan sejahtera dunia dan akhirat. Dalam pembentukan akhlak, manusia mampu menjalani proses pendekatan kepada Tuhan dengan jalan pencapaian jiwa yang suci melalui tarekat. Selain menjadi pusat pembelajaran agama Islam, pondok pesantren juga menjadi salah satu lembaga yang berfungsi sebagai pusat tarekat. Santri dibimbing untuk mengamalkan amalan Tarekat Qādiriyyah Naqsyabandiyyah guna mencapai semua kebaikan, menjauhi dari semua keburukan lahir dan batin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang bagaimana pengamalan Tarekat Qādiriyyah Naqsyabandiyyah dalam pembentukan akhlak santri Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqin Dawuhan, Madukara, Banjarnegara. Adapun penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan studi fenomenologi yang dilakukan di Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqin. Pengamalan Tarekat Qādiriyyah Naqsyabandiyyah di Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqin dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu: 1) Berdasarkan kategori pelaksanaan (individu dan jamaah); 2) Berdasarkan kategori kurun waktu (amalan harian zikir, amalan mingguan khataman, dan amalan bulanan manakib). Melihat dari konsep akhlak, peneliti menyimpulkan bahwa pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqin yang dihubungkan dengan jalan pengamalan Tarekat Qādiriyyah Naqsyabandiyyah dapat diperoleh proses pembentukan akhlak manusia yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT. Pembentukan akhlak tidak terjadi secara langsung, hal ini dibuktikan dengan pengalaman santri yang telah mengamalkan Tarekat Qādiriyyah Naqsyabandiyyah. Oleh karena itu, tujuan pendidikan Islam tidak lain menjadikan seluruh manusia untuk menghambakan diri kepada Allah SWT, dengan cara: menauhidkan Allah, taubat, ḥusnuẓan (baik sangka), zikrullāh (mengingat Allah), tawakal, dan taḍarru (merendahkan diri kepada Allah). Kata Kunci: pembentukan akhlak, Tarekat Qādiriyyah Naqsyabandiyyah, santri pondok pesantren

Actions (login required)

View Item