SINONIMITAS DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS SEMANTIK LAFADZ SAKINAH DAN TUMA’NINAH)

Ummu, Rofiah (2022) SINONIMITAS DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS SEMANTIK LAFADZ SAKINAH DAN TUMA’NINAH). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
UMMU ROFIAH_SINONIMITAS DALAM AL-QUR'AN (ANALISIS SEMANTIK LAFADZ SAKINAH DAN TUMA'NINAH).pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Sinonimitas (Mutaradif) dalam al-Qur’an ini merupakan salah satu kajian yang menarik dan sangat penting untuk dikaji lebih lanjut. Keberadaan sinonim dalam al-Qur’an telah diperdebatkan oleh para ahli bahasa dan kritikus Arab. Beberapa ulama yang sepakat bahwa ada sinonimitas dalam al-Qur’an, sementara yang lain menyangkal adanya sinonim dalam al-Qur’an. Salah satu kata yang dianggap sinonim adalah lafadz sakinah dan tuma’ninah yang seringkali diartikan “tenang”. Hal ini menimbulkan keresahan bagi para akademik, khususnya penulis berupa, apa makna sakinah dan tuma’ninah dalam al-Qur’an? Bagaimana hubungan kata sakinah dan tuma’ninah jika ditinjau berdasarkan semantik? Bagaimana kontekstual kata sakinah dan tuma’ninah dalam al-Qur’an? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan sinonim dalam al-Qur’an dengan mengkaji kedua lafadz tersebut, yakni lafadz sakinah dan tuma’ninah. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode analisis-deskriptif, dengan pendekatan linguistik. Penulis melacak dan menghimpun ayat-ayat yang berkaitan, kemudian menganalisis makna-makna yang terkandung dalam ayat tersebut berdasarkan analisis sintagmatik dan paradigmatik, kemudian menginterogasikan konsep-konsep yang telah diperoleh. Untuk mendapatkan makna khusus dalam al-Qur’an, penulis melakukan analisis kontekstual berdasarkan subjek dan objek dalam ayat-ayat yang dikaji. Makna dasar kata sakinah adalah “diam, tenang”. Sedangkan makna relasionalnya adalah az-zauj, ar-rasūl, al-qalb, dan as- ṣalāt. Hasil analisis sintagmatiknya adalah lafadz al-qarār, an-nuzūl, al-‘uns, at-tuma’ninah, dan at-tābūt. Dan hasil dari analisis paradigmatiknya yaitu lafadz al-hudū’, tuma’ninah, al-‘amnu, al-waqār, as-sukūt, al-harakah, al-qalaqa, al-khauf, dan al-faza`a. Sedangkan makna dasar kata tuma’ninah adalah “mantap, tenang”. Makna relasionalnya adalah al-qalb, as-ṣalāt, dan an-nafs. Hasil analisis sintagmatiknya yaitu lafadz as-sukūn, ar-riḍā, dan al-iqāmah. Dan hasil dari analisis paradigmatiknya yaitu lafadz al-hudū’, as-salam, al-‘amnu, as-sakinah, al-qalaqa, al-jazau`, al-khauf, dan al-khasyyah. Kata sakinah dan tuma’ninah memiliki kedekatan konsep jika dilihat dari makna relasional dan paradigmatik yang sama yaitu kata al-qalb, as-ṣalāt, as-sakinah,at-tuma’ninah, al-‘amnu, al-hudū’, al-qalaqa, dan al-khauf. Namun berdasarkan analisis kontekstual ayat menurut subjek dan objeknya, kata sakinah dan tuma’ninah memiliki penggunaan yang berbeda pada setiap ayatnya. Sehingga teori Anti Sinonimitas masih relevan mengingat bahwa tidak ditemukan sinonim murni di dalam al-Qur’an.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sakinah, Tuma‘ninah, Sinonim, Semantik.
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.03 Kamus, ensiklopedi, konkordans Al Qur'an
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.1 Ilmu Al Qur'an > 2x1.14 I'jazul Qur'an (termasuk Keaslian)
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.2 Al Qur'an dan Terjemah
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Ummu Rofiah sdri
Date Deposited: 15 Oct 2022 02:52
Last Modified: 15 Oct 2022 02:52
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/16796

Actions (login required)

View Item View Item