HUKUM MENJAMAK DAN MENGQADA SALAT BAGI PENGANTIN WANITA PADA SAAT RESEPSI PERKAWINAN (Perspektif Mazhab Syafii dan Mazhab Zahiri)

Zumna, Aqilla Aniqotuz Zahra (2022) HUKUM MENJAMAK DAN MENGQADA SALAT BAGI PENGANTIN WANITA PADA SAAT RESEPSI PERKAWINAN (Perspektif Mazhab Syafii dan Mazhab Zahiri). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
ZUMNA_HUKUM MENJAMAK DAN MENGQADA SALAT BAGI PENGANTIN WANITA.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Salat merupakan salah satu ibadah fardu yang telah ditentukan waktunya masing-masing. Umat Islam terkadang berada dalam kondisi dimana ia tidak dapat menjalankan kewajiban salat tepat waktu. Seperti halnya ketika melangsungkan resepsi perkawinan yang dilaksanakan sehari penuh dan memuat banyak rangkaian acara. Konsep dasar resepsi perkawinan hanyalah sekedar memberikan jamuan makanan, dengan tujuan memberitahu khalayak umum bahwa akad nikah telah dilaksanakan. Namun yang terjadi sekarang ini resepsi perkawinan telah jauh berbeda dengan hakikat asalnya, bahkan menabrak waktu salat. Sehingga menjadikan pengantin berhalangan melaksanakan salat tepat waktu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau Library Research yang bertujuan untuk menggali dalil dari referensi terpercaya. Metode pengumpulan datanya adalah dengan dokumentasi. Metode yang digunakan peneliti dalam menganalisa data adalah metode deskriptif dan analisis konten. Metode deskriptif adalah metode yang bersifat pembahasan mengenai hukum dan alasan yang memperbolehkan pelaksanaan jamak dan qada salat menurut Mazhab Syafii dan Mazhab Zahiri. Sedangkan metode analisis konten adalah pembahasan mendalam mengenai isi suatu informasi yang dalam hal ini membahas mengenai hal-hal yang terdapat dalam resepsi perkawinan serta bagaimana pandangan kedua mazhab mengenai hukum menjamak dan mengqada salat karena hal tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan dalil yang secara eksplisit memperbolehkan resepsi perkawinan menjadi alasan seseorang untuk menjamak salat, baik dalam pandangan Mazhab Syafii ataupun Mazhab Zahiri serta tidak ditemukan pula dalil yang mengemukakan bahwa resepsi perkawinan merupakan suatu hal yang menggugurkan kewajiban seseorang untuk melaksanakan salat menurut kedua mazhab. Kata Kunci: Jamak, Qada, Resepsi Perkawinan, Syafii, Zahiri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.1 Ibadah
2x4. Fiqih > 2x4.1 Ibadah > 2x4.12 Shalat
Divisions: Fakultas Syariah > Perbandingan Madzhab
Depositing User: ZUMNA AQILA ANIQOTUZ ZAHRA sdri
Date Deposited: 11 Oct 2022 06:25
Last Modified: 11 Oct 2022 06:25
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/16234

Actions (login required)

View Item View Item