PRAKTIK PRODUKSI GULA KELAPA KRISTAL MENGGUNAKAN PENGAWET ALAMI DAN KIMIA PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH (STUDI KASUS DI DESA PONJEN, KECAMATAN KARANGANYAR, KABUPATEN PURBALINGGA)

Dwi Irma, Desiarti (2022) PRAKTIK PRODUKSI GULA KELAPA KRISTAL MENGGUNAKAN PENGAWET ALAMI DAN KIMIA PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH (STUDI KASUS DI DESA PONJEN, KECAMATAN KARANGANYAR, KABUPATEN PURBALINGGA). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
DWI IRMA DESIARTI_ PRAKTIK PRODUKSI GULA KELAPA KRISTAL MENGGUNAKAN PENGAWET ALAMI DAN KIMIA PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH (STUDI KASUS DI DESA PONJEN KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PURBALINGGA) .pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Praktik produksi gula kelapa kristal merupakan kegiatan menghasilkan suatu produk yang menjadi perekonomian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam melakukan praktik produksi terdapat penggunaan bahan pengawet kimia yang berlebihan. Hal ini diatur dalam peraturan kepala BPOM RI No. 36 Tahun 2013 Tentang batas maksimum penggunaan bahan pengawet makanan pada gula. Praktik produksi gula kelapa kristal yang menggunakan bahan pengawet kimia berlebihan itu bertentangan dengan peraturan yang ada dan sangat membahayakan bagi kesehatan konsumen menjadikan produksi gula kelapa kristal di Desa Ponjen bertentangan dengan konsep maqashid syari’ah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana praktik produksi gula kelapa kristal dan bagaimana pandangan maqashid syari’ah terhadap penggunaan bahan pengawet kimia yang berlebihan pada praktik produksi gula kelapa kristal. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research). pendekatan bersifat normative-empiris. Dalam pengumpulan data dilakukan pengolahan data yang bersumber dari lapangan yaitu produsen gula kelapa kristal di Desa Ponjen. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan : produksi gula kelapa kristal di Desa Ponjen menurut islam adalah hal yang diperbolehkan, karena gula kelapa kristal makanan yang halal dan untuk mewujudkan kemaslahatan bagi keluarganya. Akan tetapi jika dalam proses pembuatannya menggunakan bahan pengawet kimia yang berlebihan sangat berbahaya bagi kesehatan konsumen. Dalam produksi gula kelapa ambang batas penggunaan bahan pengawet sodium metabisulfite harus sesuai dalam peraturan BPOM RI No. 36 Tahun 2013, yaitu 0-40 mg/kg gula. Berdasarkan konsep maqashid syari’ah produksi gula kelapa kristal yang dilakukan oleh masyarakat Desa Ponjen merupakan hal yang dilarang dan hukumnya haram. Karena tidak adanya unsur menjaga kemaslahatan pada prinsip menjaga atau memelihara jiwa (h}ifz}u al-nafs) bagi para konsumen. Kata Kunci: Produksi dalam Islam, gula kelapa kristal, sodium metabisulfite, maqashid syari’ah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Produksi dalam Islam, gula kelapa kristal, sodium metabisulfite, maqashid syari’ah
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.02 Ushul Fiqih
2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: DWI IRMA DESIARTI
Date Deposited: 11 Oct 2022 01:58
Last Modified: 11 Oct 2022 01:58
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/16201

Actions (login required)

View Item View Item