KONSTRUKSI PEMBERITAAN JEMAAH AHMADIYAH DI MEDIA ONLINE (Analisis Framing terhadap Kompas.com dan Republika.co.id 2021)

Alya, Septina (2022) KONSTRUKSI PEMBERITAAN JEMAAH AHMADIYAH DI MEDIA ONLINE (Analisis Framing terhadap Kompas.com dan Republika.co.id 2021). Skripsi thesis, UIN Prof.K.H.Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Alya Dwi Septina_KONSTRUKSI PEMBERITAAN JEMAAH.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Keberadaan Ahmadiyah di Indonesia masih diperdebatkan. Entah dari persoalan kesesatan beragama atau tentang kebebasan beragama dan berkeyakinan dimana hal tersebut adalah hak yang sudah dijamin oleh negara. Perihal agama di negara ini masih menjadi persoalan sensitif, dan membutuhkan langkah yang tepat dalam menangani persoalan ini. Ditambah dengan keberadaan media online sebagai sumber informasi yang mudah diakses. Hakikatnya pekerjaan media ialah mengkonstruksi realitas, sebuah media tidak lepas dari adanya kepentingan. Pemberitaan konflik Ahmadiyah dengan masyarakat sekitarnya masih menjadi kontroversi. Seperti media Kompas.com dan Republika.co.id turut menampilkan pemberitaan Ahmadiyah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kedua media tersebut, Kompas.com dan Republika.co.id dalam mengkonstruksi pemberitaan Ahmadiyah yang akan dipercaya menjadi sebuah realitas. Penelitian dilakukan pada pemberitaan periode September-Oktober 2021 dengan pendekatan kualitatif, menggunakan analisis framing model Robert N Entman yang terdapat empat bagian dalam menganalisis berita, yaitu; define problems, diagnose causes, make moral judgement, treatment recommendation. Hasil penelitian menunjukkan pembingkaian pada media Kompas.com dan Republika.co.id terhadap pemberitaan mengenai jemaah Ahmadiyah menyatakan bahwa media Kompas.com mengkonstruksi isu tersebut sebagai tindakan pelanggaran hukum dan HAM, perlakuan diskriminasi yang terus dirasakan oleh jemaah Ahmadiyah. Hal tersebut dianggap sudah mencederai nilai-nilai kerukunan umat beragama. Pada media Republika.co.id mengkonstruksi isu tersebut sebagai tindakan anarkis perusakan dan penyerangan, dan meminta untuk semua pihak tidak terprovokasi, serta santun dalam menyikapi kesesatan Ahmadiyah. Ahmadiyah dikatakan diluar Islam dan konflik yang terjadi adalah antara jemaah Ahmadiyah dengan Aliansi Umat Islam.

Actions (login required)

View Item