MANAJEMEN KONFLIK DALAM MENANGANI PERMASALAHAN ANTAR SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM SIRAU KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS

Fauza, Himatun Nangimah (2022) MANAJEMEN KONFLIK DALAM MENANGANI PERMASALAHAN ANTAR SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM SIRAU KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN. Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Skripsi Fauza Himatun Nangimah 1817103017.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Konflik merupakan sesuatu yang pasti dialami oleh setiap manusia tanpa me-mandang siapapun dan dimanapun baik menimpa pejabat maupun rakyak biasa termasuk santri di pondok pesantren juga pasti mengalami konflik. Ada yang mengenal konflik sebagai sebuah masalah yang merugikan. Namun konflik terse-but ternyata juga bisa mendatangkan dampak positif seperti yang terjadi di Pon-dok Pesantren Darul Ulum Sirau. Dampak tersebut, baik positif maupun negatif dipengaruhi oleh bagaimana cara konflik itu dikelola. Sedangakn pengelolaan kon-flik yang baik tentunya dilakukan dengan manajemen yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen konflik dalam me-nangani permasalahan antar santri di Pondok Pesantren Darul Ulum Sirau. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif, yaitu suatu penelitian yang ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas, sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran individual maupaun kelompok. Data-data yang terdapat dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa santri dan pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum memandang konflik sebagai sesuatu yang pasti terjadi dan dapat mendatangkan sesuatu yang positif jika dikelola dengan baik. Pandangan tersebut merupakan dasar adanya manajemen konflik di Pondok Pesantren Darul Ulum Sirau. Adapun penyebab konflik yang terjadi di Pondok Pesantren Darul Ulum Sirau adalah perbedaan karakter antar santri, ketergantungan pada orang lain dan pengurus lain, perbedaan tujuan antar santri, serta keharusan untuk berbagi sumber daya yang langka. Penyelesaian konflik di Pondok Pesantren Darul Ulum dilakukan dengan empat langkah yaitu pengenalan konflik, menentukan solusi, pelaksanaan dari solusi yang telah ditentukan, dan evaluasi. Walaupun ada be-berapa proses yang kurang maksimal namun tidak memberikan dampak yang besar dibuktikan dengan konflik yang terjadi di Pondok Pesantren Darul Ulum Sirau dapat terselesaikan dengan baik hingga pada tahap transformasi konflik. Se-dangkan dampak konflik yang terjadi di Pondok Pesantren Darul Ulum sebelum dikelola menimbulkan dampak yang negatif namun setelah dikelola dan diselesaikan membawa dampak yang positif baik bagi pelaku konflik, penyelesai konflik maupun lingkungan tempat terjadinya konflik.

Actions (login required)

View Item