PRAKTIK TRANSAKSI JASA JOKI BOT FLASH SALE E-COMMERCE PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH

jazilatul, himmah (2022) PRAKTIK TRANSAKSI JASA JOKI BOT FLASH SALE E-COMMERCE PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH. Skripsi thesis, UIN PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI.

Preview

Text jazilatul himmah.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Jazilatul Himmah NIM: 1522301018 Jurusan Muamalah, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Institut Agama Islam (IAIN) Purwokerto E-commerce adalah sebuah kegiatan bisnis yang berhubungan dengan konsumen, dan pedagang perantara dengan memanfaatkan jaringan internet. Dengan hadirnya e-commerce ini banyak sekali membawa perubahan di dunia perdagangan. Sebelum e-commerce datang, pembeli harus bertemu secara langsung dengan penjual untuk memilih barang yang dibeli sebelum melakukan akad, maka dengan adanya e-commerce hal tersebut sudah tidak perlu lagi. E-commerce ini berhasil memacu para pengusaha dan web developer untuk membuat toko-toko online seperti shopee, lazada, tokopedia, dan masih banyak lagi. Di dalam agama Islam, akad perwakilan biasa disebut dengan waka>lah. Waka>lah adalah suatu jenis akad pendelegasian atau pemberian mandat lewat jalan pergantian. Dalam penelitian ini, yang menjadi inti permasalahan penulis adalah terkait mekanisme transaksi jasa joki bot flash sale e-commerce serta bagaimana hukum ekonomi syariah memandang transaksi tersebut. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan normatif sosiologis. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan teknik purposive sampling, observasi, dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui metode wawancara dengan para pihak yang terlibat dalam perjanjian, dan data sekunder diambil dari al-Quran, KHES, serta buku-buku yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Metode analisis yang penulis gunakan adalah metode analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Transaksi joki bot flash sale e-commerce yang dilakukan oleh konsumen dan penyedia jasa joki merupakan transaksi yang sudah sesuai dengan hukum Islam. Walaupun di dalam perjanjiannya, konsumen tidak bisa mengambil downpayment yang sudah diberikan di awal padahal konsumen tidak mendapatkan apapun dari penyedia jasa joki. Tetapi pada saat perjanjian, konsumen sudah diberitahu oleh penyedia jasa joki terkait aturan tersebut. Apabila ada konsumen yang merasa keberatan dengan perjanjian tersebut maka penyedia jasa joki tidak memaksa dan membebaskan konsumen untuk mencari joki yang lain. Hal ini menunjukan bahwa dengan tercapainya kesepakatan antara kedua belah pihak, berarti konsumen sudah ridho/rela dengan isi perjanjian tersebut.

Actions (login required)

View Item