Praktik Jual Beli Toysex Secara Online Perspektif Hukum Islam

Muh. Fajrul, Falah (2022) Praktik Jual Beli Toysex Secara Online Perspektif Hukum Islam. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text SKRIPSI - Muh. Fajrul Falah - 1817301105.pdf Download (12MB) | Preview

Abstract

Munculnya sistem transaksi jual beli berbasis online saat ini meyebabkan seseorang dengan mudahnya mengakses berbagai penawaran suatu produk, salah satunya yaitu toysex. Iklan yang digunakan dalam media online untuk promosi toysex sangat jauh dari nilai-nilai moral dan agama yang belum pantas diterima oleh masyarakat. Seringkali iklan-iklan toysex disajikan dengan konten-konten pornografi. Seperti yang kita tahu bahwa pornografi adalah gerbang menuju kemafsadatan. Selain itu dalam proses jual belinya sering kali ditemukan praktik- praktik kecurangan yang dilakukan oleh penjual terkait sasaran umur konsumen, dimana penjual membebaskan siapa saja untuk membeli produk toysex tersebut, bahkan memberi saran pada konsumen yang masih di bawah umur untuk memanipulasi data umur mereka pada aplikasi e-commerce. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Data primer diperoleh dari buku-buku kaidah fikih dan ushul fikih. Data sekunder diperoleh dengan buku, jurnal, skripsi, artikel, internet, dan wawancara ke narasumber yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi, sedangkan pendekatan menggunakan pendekatan normatif. Dari penelitian yang sudah peneliti lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa praktik jual beli toysex perspektif hukum Islam dalam hal ini dar’u al- mafa>sid muqaddamun ‘ala> jalbi al-mas}halih yakni, jual beli ini dilarang dalam Islam, karena melihat akibat dari penjualan toysex secara online yang lebih banyak menimbulkan kerusakan, mulai dari konten iklan dan sistem penjualan yang mengundang kemafsadatan, bahkan produk toysex yang memiliki sedikit manfaat. Hal tersebut sesuai dengan analisis dar’u al-mafa>sid muqaddamun ‘ala> jalbi al-mas}halih yakni apabila menghadapi mafsadah dan maslahat pada waktu yang sama, maka menolak mafsadah lebih utama dari pada meraih maslahat, sebab menolak mafsadah itu sudah merupakan kemaslahatan. Kata Kunci : Jual Beli, Toysex, Hukum Islam

Actions (login required)

View Item