Pandangan Tokoh Agama Terhadap Pemilihan Calon Pasangan Hidup Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Sibalung Kemranjen Kabupaten Banyumas)

Rodiyah, Rodiyah (2022) Pandangan Tokoh Agama Terhadap Pemilihan Calon Pasangan Hidup Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Sibalung Kemranjen Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, Univesitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Rodiyah-Pandangan Tokoh Agama Terhadap Pemilihan Calon Pasangan Hidup Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Sibalung Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas).pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Menurut hadis Rasul, disebutkan bahwa kriteria yang diutamakan untuk memilih calon pasangan hidup adalah agama. Dalam UU Perkawinan Pasal 2 ayat 1 No. 16 Tahun 2019 dinyatakan bahwa perkawinan yang sah, apabila dilakukan menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Masyarakat Desa Sibalung Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas jika menentukan calon pasangan suami atau istri dengan melihat sekufu’ dalam hal profesi dan pendidikan. Kafa’ah profesi adalah kesetaraan profesi antara calon suami dan calon istri guna untuk menyelaraskan tingkat perekonomian, dan meminimalisasi terjadinya problematika dalam rumah tangga. Sedangkan kafa’ah dalam hal pendidikan adalah kesamaan dalam hal pendidikan artinya dalam pengetahuan, pola pikir dan pengalaman yang sepadan. Di masyarakat tersebut tentu terdapat beberapa tokoh agama yang menjadi panutan mereka. Salah satunya berkaitan dengan perilaku keagamanaan seperti perkawinan. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam bagaimana pandangan tokoh agama terhadap pemilihan calon pasangan hidup (profesi dan pendidikan) perspektif Islam di Desa Sibalung Kemranjen Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research yang dilakukan di Desa Sibalung Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas dengan metode pendekatan normatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Dan sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder yang dikumpulkan dengan cara dokumentasi. Kemudian setelah semua data yang diperlukan terkumpul, data tersebut dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada umumnya masyarakat di Desa Sibalung yang berstatus sosial tinggi tidak mengenal kafa’ah dalam Islam. Yang mereka pahami ketika memilih calon pasangan dengan menilai pendidikan dan profesi sekufu’ atau tidak dengan mereka. Menurut tokoh agama yang memilih pasangan dengan mengutamakan profesi dan pendidikan kurang tepat. Menurut tokoh agama yang harus diutamakan dalam memilih pasangan adalah kesamaan agama. Karena dalam hukum Islam dan hadis Nabi saw dijelaskan kafa’ah agamalah yang diutamakan maka hidupnya akan bahagia di dunia dan akhirat. Kata kunci : Kafa’ah, Pendidikan, Profesi.

Actions (login required)

View Item