PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI PERSPEKTIF KESEHATAN REPRODUKSI (Studi di Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Banyumas)

Istinganah, Mukaromah (2022) PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI PERSPEKTIF KESEHATAN REPRODUKSI (Studi di Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, UIN. Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Istinganah M_Pencegahan Pernikahan Dini Perspektif Kesehatan Reproduksi (Studi di BKKBN Kab Banyumas) (1).pdf

Download (961kB) | Preview

Abstract

Pernikahan dini di Kabupaten Banyumas tercatat dari tahun 2019-2021 masih tergolong tinggi atau setiap tahunnya terjadi peningkatan dispenasasi perkawinan di Pengadilan Agama Banyumas. Pada tahun 2019 terdapat 115 kasus, tahun 2020 sebanyak 236 kasus, dan tahun 2021 sebanyak 260 kasus. Dari lonjakan angka kasus pernikahan dini tersebut bisa dilihat bahwa kurangnya pemahaman bagi remaja akan dunia pernikahan, yang dimana hal itu tidak bisa disepelekan perlu disiapkan dengan matang. Dilihat dari kesehatan reproduksi, remaja yang melakukan pernikahan dini akan terkena dampak yang lebih besar terkait kesehatan reproduksi bahkan sampai psikologisnya. BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional) sebagai lembaga pemerintah Nonkementerian yang berada di bawah naungan presiden melalui Menteri Kesehatan, memiliki tugas diantaranya untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk serta kebutuhan layanan dasar pendidikan dan kesehatan. Akan tetapi, angka pernikahan dini atau pernikahan remaja masih cukup tinggi walaupun sudah ada perubahan terkait batas minimal umur menikah untuk laki-laki dan perempuan yang sekarang berubah menjadi 19 tahun sama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research). Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis yaitu yang berhubungan dengan masyarakat satu dengan yang lainnya. Sumber data primer diperoleh secara langsung dari anggota BKKBN Kabupaten Banyumas yang bertugas di seksi pelayanan KB. Data angka dispensasi kawin diperoleh dari Pengadilan Agama Banyumas. Sedangkan data sekunder diperoleh dari KUA Sumbang dan KUA Banyumas terkait data pernikahan dini, pernikahan usia subur derta pernikahan usia lanjut, dan juga untuk beberapa pelaku pernikahan dini data tersebut di ambil di Puskesmas 1 Sumbang. Metode analisis data yang digunakan adalah dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian ini bahwa adanya beberapa dampak pernikahan dini seperti abortus (keguguran), Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), kematian bayi dalam kandungan itu nyata terjadi pada remaja yang peneliti ambil datanya dari Puskesmas 1 Sumbang. Serta upaya BKKBN dalam mengatasi pencegahan pernikahan dini sebenarnya sudah berjalan lancar tetapi belum semua kalangan remaja baik pelajar atau mahasiswa mengikuti kegiatan tersebut seperti kegiatan PIK R/M dan GenRe.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pernikahan Dini, Kesehatan Reproduksi
Subjects: 300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.81 Marriage (Perkawinan)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Sdri Ayuk Kusumaningrum
Date Deposited: 24 Jun 2022 04:09
Last Modified: 24 Jun 2022 04:09
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/14380

Actions (login required)

View Item View Item