NALAR HERMENEUTIK DALAM TADABBUR QUR’AN SURAT AL-FATIHAH (KAJIAN MUSHAF AL-QUR'AN TADABBUR MAIYAH PADANGMBULAN)

ULLYA, ROMATIKA (2022) NALAR HERMENEUTIK DALAM TADABBUR QUR’AN SURAT AL-FATIHAH (KAJIAN MUSHAF AL-QUR'AN TADABBUR MAIYAH PADANGMBULAN). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
ULLYA ROMATIKA_NALAR_HERMENEUTIK_TADABBUR_SURAT_AL-FATIHAH_(KAJIAN_MUSHAF_AL-QUR'AN_TADABBUR_MAIYAH_PADANGMBULAN)[1].pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Ada banyak faktor yang menjauhkan Al-Qur’an dengan manusia, menjauhkan manusia dari Al-Qur’an. Diantaranya anggapan apabila hendak menafsirkan Al-Qur’an maka seseorang harus menguasai banyak ilmu, peringatan tersebut betul dan dapat dipahami kebenaran maksudnya, namun diantara akibatnya kaum muslimin menjadi takut dan berkecil hati mendekati Al-Qur’an, Al-Qur’an menjadi sesuatu yang mewah dan elit sehingga sukar menemukan hakikat Al-Qur’an itu sebagai hudan linnas. Dalam hal ini, Cak Nun dan Cak Fuad memperkenalkan sebuah konsep baru bernama metode tadabbur. Dengan semangat tadabbur tersebut diterbitkanlah Mushaf Al-Qur’an Tadabbur Maiyah Padangmbulan yang termuat berbagai konten tadabbur di dalamnya. Penulis akan memfokuskan untuk menyelami makna yang terkandung dalam tadabbur QS.Al-Fatihah mengingat posisinya yang begitu penting sebagai Ummul Qur’an yang digunakan diberbagai aktivitas. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan metode tadabbur dalam Mushaf Al-Qur’an Tadabbur Maiyah Padangmbulan dan menjelaskan tadabbur QS.Al-Fatihah serta nalar hermeneutika yang ada didalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitataif, dan termasuk library research. Penulis menggunakan teori hermeneutika Paul Ricoer sebagai metode mamahami teks. Adapun hasil dari penelitian ini, mengungkapkan metode tadabbur yang digunakan dalam Mushaf Tadabbur Maiyah Padangmbulan asumsi yang perlu dibangun adalah Al-Qur’an merupakan Hudanlinnas, Al-Qur’an diturunkan untuk saya, cara kerjanya bebas dengan syarat outputnya menambah baik, memperkuat iman dan akhlaqul karimah, bekalnya adalah Basmalah dan Istigfar. Adapun nalar hermeneutika dalam tadabbur QS.Al-Fatihah dengan menggunakan hermeneutika Paul Ricoer yakni memulai aktivitas dengan basmalah, menyebarkan salam dan rahmat untuk seluruh umat manusia, cara memuji dan bersyukur kepada Allah, pembebasan mutlak dari sesembahan selain Allah, mendahulukan kewajiban daripada hak, meminta hidayah taufiq, ar-Rusyd dan as-sabat, membaca sejarah hidup manusia dan melandasai segala hal dengan Ar-rahmān dan Ar-Rahīm Kata Kunci : Metode Tadabbur, QS.Al-Fatihah, Hermeneutika

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Metode Tadabbur, QS.Al-Fatihah, Hermeneutika
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.1 Ilmu Al Qur'an > 2x1.19 Ilmu Al Qur'an Lainnya
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.3 Tafsir Al Qur'an > 2x1.39 Tafsir Lainnya
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Ullya Romatika
Date Deposited: 16 Jun 2022 01:13
Last Modified: 16 Jun 2022 01:13
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/13918

Actions (login required)

View Item View Item