RELASI AGAMA DAN ETOS KERJA (STUDI KASUS ETNIS BATAK PADA KOMUNITAS HURIA BATAK PROTESTAN DI WARAKAS, JAKARTA UTARA

Nurafi isra, Adji Purnama (2022) RELASI AGAMA DAN ETOS KERJA (STUDI KASUS ETNIS BATAK PADA KOMUNITAS HURIA BATAK PROTESTAN DI WARAKAS, JAKARTA UTARA. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
NURAFI ISRA ADJI PURNAMA_RELASI AGAMA DAN ETOS KERJA (STUDI KASUS ETNIS BATAK PADA KOMUNITAS HURIA BATAK PROTESTAN DI WARAKAS, JAKARTA UTARA.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang beragama, yang dapat dibuktikan dengan pengakuan negara secara resmi terhadap beberapa agama yang dapat dipeluk oleh warga negara Indonesia. Ajaran agama dan nilai-nilai budaya dapat dikatakan banyak mewarnai perilaku warga masyarakat Batak dalam bekerja. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa etos kerja masyarakat Batak tidak lepas kaitannya dengan agama dan nilai-nilai budayanya. Jenis metode yang dipilih yaitu pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian ini lapangan. Adapun subyek penelitian yaitu Jemaat Gereja Batak Huria Protestan Jakarta Utara. Untuk hasil penelitian yang obyektif, teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, interview (wawancara), juga dokumentasi. Penelitian dalam hal ini menggunakan teori Max Weber dalam bukunya Etika Protestan Dan Semangat Kapitalisme. Max Weber menjelaskan bahwa etos kerja yang baik yaitu suatu semangat usaha untuk memperoleh kekayaan dengan melakukan kegiatan ekonomi dan disertai dengan ketaatan yang berakar pada suatu agama/kepercayaan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu Nilai-nilai agama dan etnisitas sangat berpengaruh terhadap etos kerja bagi jemaat di Gereja Huria Kristen Batak Protestan di Jakarta Utara. Berkaitan dengan nilai-nilai agama, bekerja dipandang sebagai suatu bentuk ibadah dan pelayanan terhadap Tuhan. Semakin baik dalam bekerja maka diyakini semakin baik pula nilai ibadahnya. Terkait dengan etnisitas, nilai budaya Batak sangat memandang penting bekerja keras untuk mencapai keberhasilan hidup. Masyarakat Batak memiliki prinsip hidup dengan konsep 3H, yaitu hagabeon (keturunan), hamoraon (kekayaan) dan hasangapon (kehormatan). Tercapainya 3H itu menandakan tercapainya cita-cita hidup bagi orang Batak dan untuk itu diperlukan adanya kerja keras..

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Agama, Etos Kerja, Etnitas
Subjects: 2x3 Aqaid dan Ilmu Kalam > 2x3.9 Islam tentang Agama/ Aliran Lain
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Studi Agama - Agama
Depositing User: Nurafi Isra Adji Purnama sdri
Date Deposited: 31 May 2022 06:20
Last Modified: 31 May 2022 06:20
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/13708

Actions (login required)

View Item View Item