MASALAH SOSIAL SANTRI PENGHAFAL AL-QUR’AN (STUDI DESKRIPTIF DI PONDOK PESANTREN AL-QUR’AN AL AMIN PABUWARAN PURWOKERTO UTARA)

Riyan, Hidayat (2022) MASALAH SOSIAL SANTRI PENGHAFAL AL-QUR’AN (STUDI DESKRIPTIF DI PONDOK PESANTREN AL-QUR’AN AL AMIN PABUWARAN PURWOKERTO UTARA). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Riyan Hidayat_Masalah sosial santri penghafal al-Qur'an (studi deskriptif di pondok pesantren al-Qur'an al amin pabuwaran purwokerto utara ).pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Dalam menjalani kehidupan tentunya manusia membutuhkan pedoman hidup. Al-Qur’an sendiri merupakan kitab umat Islam yang dapat dijadikan petunjuk dan pedoman hidup manusia. Salah satu cara untuk menjaga keorisinalitas al-Qur’an yaitu dengan menghafalkannya. Namun untuk menjalani proses dalam menghafal tentunya ada berbagai macam kendala atau masalah. Masalah yang dialami santri penghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Qur’an Al Amin Pabuwaran yaitu masalah sosial. Peneliti memfokuskan penelitian ini dengan pembahasan masalah sosial santri penghafal al-Qur’an beserta solusinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi deskriptif. Data diperoleh dari wawancara dengan mentor tahfidz dan 8 santri tahfidz, observasi dan dokumentasi berupa catatan-catatan yang diambil dari dokumen-dokumen pondok pesantren sebagai penunjang penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, masalah sosial yang dialami santri penghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Qur’an Al Amin Pabuwaran yaitu meliputi : a) kurangnya dukungan sosial teman di pesantren, b) pengaruh gadget, c) gangguan asmara, d) perilaku suka menyendiri. Adapun solusi terhadap masalah sosial tersebut yaitu meliputi; a) mencari tempat di pondok yang jauh dari keramaian agar murojaah hafalannya berjalan dengan baik, memohon bantuan lurah putri bersama pengurus dalam mendisiplinkan seluruh santri putri mengenai kegiatan simaan hafalan santri tahfidz, b) memanfaatkan gadget untuk menunjang kegiatan menghafal al-Qur’an, mengurangi intensitas penggunaan handphone apabila tidak benar-benar penting, mengurangi intensitas membaca komik melalui aplikasi webtoon di handphone, memprioritaskan program hafalan apabila ada kegiatan UKM di kampus dan membuat jadwal pelayanan jualan yang dilakukan secara online melalui whatsapp. c) meninggalkan aktivitas pacaran agar hafalannya tidak terganggu. d) belajar sosialisasi dengan teman agar ketika meminta bantuan teman dalam menyima’ hafalannya tidak merasa sungkan. Kata Kunci : masalah sosial, santri penghafal al-Qur’an dan solusi.

Actions (login required)

View Item