Praktik Motherly Leadership Dalam Menguatkan Profesionalisme Guru DI SD Muhammadiyah Bumiayu Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes

Muhammad Khoirunnaza, Azamani (2022) Praktik Motherly Leadership Dalam Menguatkan Profesionalisme Guru DI SD Muhammadiyah Bumiayu Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Muhammad Khoirunnaza Azamani_Praktik Motherly Leadership dalam Menguatkan Profesionalisme Guru di SD Muhammadiyah Bumiayu Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Keberhasilan suatu sekolah dalam menjalankan proses pendidikan yang berkualitas sering diidentikkan dengan profesionalisme guru yang baik dalam mengelola pembelajaran yang ada, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mempraktikan kepemimpinan motherly leadership (kepemimpinan keibu-ibuan). Mothery Leadership adalah praktik kepemimpinan yang dilaksanakan oleh kaum perempuan dengan berlandaskan pada karakternya sebagai seorang ibu. Tujuan yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah mengetahui Praktik Motherly Leadership dalam menguatkan profesionalisme guru di SD Muhammadiyah Bumiayu. Sedangkan manfaat dari penelitian ini yaitu mampu memberikan informasi tentang praktik Motherly Leadership dalam menguatkan profesionalisme guru sekolah di SD Muhammadiyah Bumiayu. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah kualitatif jenis fenomenologi. Pengumpulan data dengan menggunakan jenis penelitian fenomenologi diperoleh dengan obervasi, wawancara dan dokumentasi, dengan menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah praktik motherly leadership dalam menguatkan profesionalisme guru di SD Muhammadiyah Bumiayu Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes dibagi dalam lima pembahasan, pertama, pandangan kepala sekolah dan guru terhadap profesionalisme yang disimpulkan bahwa kepala sekolah dan guru tentu harus memilki pandangan yang positif terhadap profesionalisme guru. Kedua, pembahasan mengenai layanan prima kepada guru yaitu layanan-layanan yang diberikan kepala sekolah kepada guru agar mereka bisa bekerja dengan baik dan maksimal. Ketiga pembahasan mengenai membuat dan menerapkan aturan terkait profesionalisme guru yaitu bagaimana seorang kepala sekolah membuat dan menerapkan aturan-aturan kepada guru yang terkait dengan profesionalisme guru. Keempat membimbing dan memberikan teladan agar guru profesional yaitu membahas upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam membimbing serta memberikan teladan kepada guru agar bisa profesional. Dan yang kelima menindaklanjuti setiap kritik dan saran terkait dengan profesionalisme guru yaitu usaha yang dilakukan kepala sekolah dan guru agar bisa memperbaiki dan meningkatkan profesionalismenya melalui kritik dan saran yang diberikan. Dari kelima poin pembahasan tersebut menggambarkan bahwa kepemipinan keibu-ibuan dalam menguatkan profesionalisme guru menunjukan sisi yang positif yaitu antara kepala sekolah dengan guru yaitu memilki tujuan yang sama dalam hal mendidik muridnya, dengan memposisikan peserta didik sebagai anak mereka sendiri dengan memposisikan peserta didik sebagai anak mereka sendiri yang akan membuat mereka selalu istiqomah dalam mendidik dan mengajar para peserta didiknya.

Actions (login required)

View Item