INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (STUDI KASUS PADA JAMAAH JUGURAN SYAFAAT DI PURWOKERTO)

One Faiz, Atik Kurohman (2020) INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (STUDI KASUS PADA JAMAAH JUGURAN SYAFAAT DI PURWOKERTO). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

Preview	Text Cover_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf Download (282kB) | Preview
Preview	Text One Faiz Atik Kurohman_Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus Pada Jamaah Juguran Syafaat di Purwokerto).pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Kelompok orang-orang Maiyah, salah satu komunitas sosial yang mengkaji permasalahan realitas kehidupan dimana kelompok tersebut mengadakan kegiatan rutinan (Maiyahan) dengan pola kegiatan yang menarik. Letak keunikan Maiyahan salah satunya adalah terjaganya semangat kesadaran bersama bahwa semua orang yang hadir berhak berbicara. Jenis penelitian yang dilakukan termasuk dalam kategori penelitian lapangan (field research), karena mengamati proses berlangsungnya kegiatan internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam pada jamaah juguran syafaat di Purwokerto. Penelitian lapangan yaitu metode yang dilakukan peneliti untuk mengadakan pengamatan suatu keadaan alamiah disertai dengan pengumpulan data kualitatif. Pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa. Pertama, nilai akidah atau ketauhidan, Jamaah Maiyah memahami materi yang berkaitan erat dengan keyakinan dan kepercayaan jamaah itu sendiri. Kedua, nilai syariah, penerapan yang dilakukan oleh jamaah juguran syafaat yaitu seorang yang berjiwa baik haruslah mengatuhi syari’ah, hukum-hukum yang terkait dengan fikih muamalat, yang membahas tentang bagaimana cara bermasyarakat yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. Ketiga, nilai akhlak, Jamaah Maiyah dalam bermasyarakat haruslah bersikap sopan santun, bersikap anggah-ungguh ketika melayani yang lebih tua usianya dan juga menghormati sesama jamaah. Keempat, nilai kemasyarakatan, pengaturan pergaulan hidup manusia di atas bumi, misalnya pengaturan tentang benda, ketatanegaraan, hubungan antarnegara, hubungan antarmanusia dalam dimensi sosial, dan lain-lain. Proses internalisainya dikelompokan ke dalam 3 tahapan: Pertama, transformasi nilai, dengan pemberian informasi melalui ceramah dan pemberian contoh. Kedua, transaksi nilai, dengan adanya diskusi serta tanya jawab. Ketiga, transinternalisasi nilai, dengan adanya pendalam dengan pengamalan dan penerapan.

Actions (login required)

View Item