DAKWAH MELALUI KOMIK (STUDI ETNOGRAFI VIRTUAL PADA KOMIK DAKWAH DI AKUN INSTAGRAM @IQOMIC)

Laeli, Saputri (2022) DAKWAH MELALUI KOMIK (STUDI ETNOGRAFI VIRTUAL PADA KOMIK DAKWAH DI AKUN INSTAGRAM @IQOMIC). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Laeli Saputri_Dakwah Melalui Komik (Studi Etnografi Virtual pada Komik Dakwah di Akun Instagram @iqomic) .pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Pada umumnya dakwah disampaikan dengan ceramah dalam kajian-kajian formal. Era digital menggiring kita kepada fenomena baru dalam penyampaian pesan dakwah dengan bentuk visual yang menggabungkan antara komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Banyak aktivis dakwah yang menggunakan video-video ceramah sebagai metode dalam berdakwah. Namun disisi lain dakwah menggunakan media komik kian mengalami peningkatan jumlah follower karena menarik perhatian pengguna Instagram. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan Dakwah Melalui Komik (Studi Etnografi Virtual pada Komik Dakwah di Akun Instagram @iqomic). Selain itu untuk mengetahui budaya siber serta aktivitas yang ada di akun Instagram @iqomic Metode yang diaplikasikan pada penelitian ini yaitu metode Analisis Media Siber (AMS) dimana analisis tersebut yang akan memandu proses untuk menganalisis etnografi virtual. Pada prinsipnya, untuk melakukan analisis terhadap budaya di internet, AMS memerlukan unit analisis baik pada level mikro maupun makro. Kemudian dua unit analisis ini dapat disederhanakan menjadi teks dan konteks. Pada level mikro peneliti menjelaskan tentang bagaimana perangkat internet, tautan yang ada pada internet, sampai dengan hal-hal yang dapat terlihat di permukaan. Sedangkan pada level makro peneliti melihat konteks yang ada dan menyebabkan munculnya suatu teks serta alasan yang mendorong kemunculan teks tersebut. Setelah proses pengamatan dan analisis dilaksanakan, maka hasil penelitiannya adalah bahwa follower akun @iqomic memiliki empat motif. Pertama, motif interpersonal utility yaitu follower mengepos komik dakwah dan menandai akun @iqomic dengan harapan agar bisa di-repost oleh akun @iqomic. Kedua, motif information seeking yaitu follower @iqomic membutuhkan bahan bacaan sebagai hiburan dan pembellajaran di kehidupan sehari-hari. Ketiga, motif Convience utility yaitu motif kenyamanan dimana follower @iqomic memilih Instagram sebagai media untuk mempublikasi karya komik dakwah karena kenyamanan dalam menggunakan dan efek yang didapatkan. Keempat, motif entertainment atau hiburan yaitu banyak seklai pengguna Instagram yang mencari asupan hiburan yang ditambah dengan nilai-nilai dakwah sehingga yang didapat tidak hanya hiburan tetapi juga pembelajaran. Kata kunci: etnografi virtual, Instagram, komik dakwah, budaya siber

Actions (login required)

View Item