AKULTURASI BUDAYA JAWA DAN ISLAM DALAM KESENIAN JEMBLUNG DI DESA BANTARSOKA KECAMATAN PURWOKERTO BARAT KABUPATEN BANYUMAS

Yoga, Aziz Agasy (2022) AKULTURASI BUDAYA JAWA DAN ISLAM DALAM KESENIAN JEMBLUNG DI DESA BANTARSOKA KECAMATAN PURWOKERTO BARAT KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
yoga.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Jemblungan adalah pertunjukan khas yang berasal dari daerah Banyumas Jemblungan menekankan pada aspek lisan (oral) dalam pementasannya. Istilah jemblung merujuk pada bentuk wayang tanpa iringan gamelan. Iringan dan musik pun dibawakan secara oral. Dalam. Dalam perkembangannya, jemblunga dipentaskan oleh lima orang yang bertindak sebagai dalang sekaligus sebagai wayang, pemusik, dan sindhen. Pembacaan cerita ini dibawakan oleh seorang dalang. Sambil bercerita sang dalang juga memeragakan kisah-kisah yang ia baca. Orang-orang mulai menyebutnya gemblung atau gila. Kata gemblung ini perlahan bergeser menjadi jemblung. Maka muncul istilah dalang jemblung. Dalam perkembangannya, wayang jemblung tidak hanya dibawakan oleh satu orang pemain, namun tiga sampai empat pemai dengan satu sindhen. Sementara itu penelitian ini menggunakan teori Akulturasi, teori Hermeneutika, dan teori Semiotika. Sedangkan metode yang digunakan yaitu metode penelitian budaya. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa Setiap bentuk akulturasi dari kesenian Jemblung dengan budaya Islam merupakan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan metode kesenian Jemblung yang sudah dikenal oleh masyarakat Bantarsoka, kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas agar lebiih mudah untuk menerima ajaran-ajaran dari agama Islam. Hal tersebut juga membuat Islam sendiri lebih bisa membaur dengan lingkungan yang masih kental dengan tradisi-tradisi Jawa, khususnya kesenian Jemblung. Dan Dalam interpretasi simbol kesenian Jemblung masih sangat kental dengan tradisi-tradisi yang ada di Jawa, akan tetapi dari semua simbol yang terdapat dalam kesenian tersebut memiliki makna yang sesuai dengan ajaran Islam. Hal tersebut menjadikan kesenian Jemblung tidak melanggar ajaran Islam, bahkan malah memberikan penafsiran untuk ajaran Islam sendiri yang terdapat dalam simbol-simbol kesenian Jemblung yang ada di Bantarsoka, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas. Kata Kunci: Jemblung, Akulturasi, Interpretasi, Islam, Jawa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Jemblung, Akulturasi, Interpretasi, Islam, Jawa.
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.7 Kesenian dan Kebudayaan > 2x6.79 Seni Drama, Sinetron, Film
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Yoga aziz agasy sdr
Date Deposited: 26 Feb 2022 03:21
Last Modified: 26 Feb 2022 03:21
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/13309

Actions (login required)

View Item View Item