YUNIAR, AZKA AFIFAH (2022) ETIKA GURU DAN MURID DALAM KITAB BIDAYATUL HIDAYAH KARYA IMAM AL-GHAZALI JUZ III SERTA RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.
|
Text
YUNIAR AZKA AFIFAH_ETIKA GURU DAN MURID DALAM KITAB BIDAYATUL HIDAYAH KARYA IMAM AL-GHAZALI JUZ III SERTA RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Seiring dengan kemajuan zaman tentu membawa pengaruh bahkan permasalahan tersendiri bagi banyak orang. Salah satunya yakni adanya kemerosotan akhlak atau etika pada lapisan masyarakat termasuk pada guru dan murid. Etika atau akhlak memiliki peranan penting yang harus dimiliki oleh seorang guru dan murid. Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Al-Ghazali dapat dijadikan acuan oleh guru dan murid dalam beretika, karena mengajarkan bagaimana seorang guru dan murid hendaknya bersikap dalam kehidupan. Sebab itulah peneliti tertarik untuk menganalisis “Etika Guru dan Murid dalam Kitab Bidayatul Hidayah Karya Imam Al-Ghazali Juz III serta Relevansinya dengan Pendidikan Islam”. Tujuan dari penelitian ini yaitu pertama, mengetahui serta menganalisa etika guru dan murid dalam kitab bidayatul hidayah karya Imam Al-Ghazali. Kedua, untuk mengetahui relevansi mengenai etika guru dan murid dalam kitab Bidayatul Hidayah juz III dengan pendidikan Islam. Jenis penelitian ini yakni studi pustaka atau library reasearch. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Isi atau Analisis Konten (Content Analysis). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa menurut Al-Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah seorang guru hendaknya bersikap sabar, tenang dan santun, menjaga wibawa dan kehormatan, tidak sombong, bersikap tawadhu’, tidak suka bergurau, sayang kepada murid, bersikap baik pada murid yang nakal dan yang bodoh, perhatian kepada murid yang bertanya, tidak malu mengakui ketidaktahuannya, menerima pendapat dari orang lain, taat serta kembali pada kebenaran ketika berbuat salah, melarang dan mencegah murid mempelajari ilmu yang berbahaya, ilmu yang tujuannya kepada selain Allah, mempelajari hal yang hukumnya fardhu kifayah sebelum yang fardhu ‘ain, membekali diri dengan takwa agar dapat menjadi teladan. Sedang etika seorang murid hendaknya mengawali salam kepada guru, tidak banyak berbicara dihadapan guru, tidak mendahului guru berbicara, tidak bertanya sebelum guru mengijinkan, lalu ketika guru beranjak dari majelis,ketika guru sedang lelah juga ketika dalam perjalanan, tidak berdebat dengan guru, tidak merasa lebih benar dari guru, tidak berbicara dengan teman ketika guru memberi pelajaran, fokus, duduk dengan tenang, memberi hormat ketika guru berdiri, tidak berburuk sangka kepada guru. Kemudian etika guru dan murid dalam kitab Bidayatul Hidayah masih sangat relevan dengan pendidikan Islam. Hal ini terbukti dengan adanya kesesuaian maksud penerapan etika yang ada dalam kitab dengan tujuan pendidikan Islam serta dengan materi pembelajaran dalam pendidikan Islam. Kata Kunci: Etika, Guru dan Murid, Kitab Bidayatul Hidayah
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Etika, Guru dan Murid, Kitab Bidayatul Hidayah |
Subjects: | 2x0 Islam (Umum) > 2x0.1 Islam dan Filsafat 2x0 Islam (Umum) > 2x0.9 Islam dan Bidang Lainnya 2x5 Akhlak dan Tasawuf > 2x5.1 Akhlak 2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.3 Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Yuniar Azka Afifah sdri |
Date Deposited: | 22 Feb 2022 07:11 |
Last Modified: | 22 Feb 2022 07:11 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/13071 |
Actions (login required)
View Item |