PERAN BUDAYA PROFETIK ENTREPRENEURSHIP DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN EKONOMI SANTRI (STUDI KASUS DI PESANTREN MAHASISWA AN NAJAH PURWOKERTO)

NISRINA TUHFATUL, AZIZAH (2022) PERAN BUDAYA PROFETIK ENTREPRENEURSHIP DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN EKONOMI SANTRI (STUDI KASUS DI PESANTREN MAHASISWA AN NAJAH PURWOKERTO). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text SKRIPSI_NISRINA TUHFATUL AZIZAH_1717201117.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Pondok Pesantren merupakan bentuk pendidikan keislaman yang awalnya berbentuk kelembagaan informal tradisional di bumi Nusantara. Pondok Pesantren merupakan salah satu model pendidikan yang sudah lama mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pondok Pesantren tumbuh di Nusantara sebagai upaya para ulama dalam mengembangkan pendidikan Islam kepada masyarakat. Seiring dengan adanya tantangan globalisasi, Pondok Pesantren kini mengalami perkembangan tidak hanya sebagai lembaga pendidikan Islam tetapi juga mengikuti arus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kehadiran Pondok Pesantren di tengah-tengah masyarakat tidak hanya sebagai lembaga penyiaran agama Islam tetapi sebagai lembaga pendidikan yang mengembangkan sikap kemandirian ekonomi santri. Dalam penelitian ini, masalah yang diangkat adalah bagaimana peran budaya profetik entrepreneurship dalam meningkatkan kemandirian ekonomi santri di Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi. Dan untuk uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto dalam meningkatkan kemandirian ekonomi santri adalah dengan mengajarkan beberapa ketrampilan (life skill) dan pendidikan usaha kepada para santrinya berupa ketrampilan seperti beberapa jenis unit usaha pengolahan, perikanan, peternakan, pertanian, perdagangan, transportasi dan jasa yang disesuaikan dengan potensi dari masing-masing santri, sebagai bekal untuk mereka ketika mereka kembali ke tempat asal masing-masing. Santri dibekali dengan nilai-nilai disiplin dan budaya etos kerja yang islami yang berkiblat pada Rasulullah SAW. Dengan menanamkan nilai-nilai profetik dalam budaya etos kerja para santri, maka dapat memberikan nilai lebih dalam pengembangannya. Hal ini sangat mendukung adanya kemandirian ekonomi, karena kemandirian ekonomi merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Actions (login required)

View Item