KEENGGANAN SUAMI MENCARI NAFKAH MENJADI FAKTOR PEMICU CERAI GUGAT (Studi Kasus Perkara Cerai Gugat Nomor : 0349/Pdt.G/2020/PA.Clp)

Khalidatun Ni'mah, Haqolhana (2022) KEENGGANAN SUAMI MENCARI NAFKAH MENJADI FAKTOR PEMICU CERAI GUGAT (Studi Kasus Perkara Cerai Gugat Nomor : 0349/Pdt.G/2020/PA.Clp). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Cover_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf

Download (311kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KHALIDATUN N_KEENGGANAN SUAMI MENCARI NAFKAH MENJADI FAKTOR PEMICU CERAI GUGAT.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Di Provinsi Jawa Tengah kasus perceraian terbanyak terjadi di Kabupaten Cilacap. Tingginya jumlah kasus perceraian di Pengadilan Agama Cilacap, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan cukup signifikan. Di Pengadilan Agama Cilacap jumlah kasus cerai gugat lebih banyak dua kali lipat bahkan lebih dari cerai talak, dimana pihak istri lebih banyak menggugat suaminya untuk bercerai. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dasar hukum pertimbangan hakim Pengadilan Agama Cilacap dalam memutus perkara nomor: 0349/Pdt.G/2020/PA.Clp tentang keengganan suami mencari nafkah menjadi pemicu terjadinya cerai gugat dan mengetahui bagaimana analisis terhadap putusan Pengadilan Agama Cilacap No. 0349/Pdt.G/2020/PA.Clp dalam perspektif hukum Islam. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research) dengan pendekatan yang digunakan adalah Yuridis Sosiologis. Sebagai data primer yang digunakan ialah data-data yang diperoleh secara langsung dari lapangan, yaitu di Pengadilan Agama Cilacap. Sedangkan sumber sekunder diperoleh dari buku, karya ilmiah, dan dokumen-dokumen yang mempunyai hubungan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data diperoleh dari dokumentasi dan wawancara. Teknik pengolahan data diperoleh dari lapangan, kemudian dianalisa dengan metode kualitatif dengan pola pikir analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini bahwa dasar hukum pertimbangan hakim dalam menyelesaikan perkara cerai gugat Nomor 0349/Pdt.G/2020/PA.Clp tentang suami enggan mencari nafkah sudah sesuai dengan dasar hukum yang ada yaitu merujuk kepada Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 21, Al-Baqarah ayat 233 Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo, UU nomor 1 Tahun 1974 Pasal 39 (2) dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam. Kelemahan dan kekurangan dalam KHI dan Undang-Undang Perkawinan terdapat dalam materi muatan yang tidak mengatur sama sekali tentang alasan diperbolehkannya seorang istri mengajukan cerai gugat terhadap suaminya karena tidak terpenuhinya kebutuhan nafkah (ekonomi) serta konsekuensi hukum ketika seorang suami tidak dapat menjalankan kewajibannya dalam rumah tangga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perceraian, Nafkah, Cerai Gugat
Subjects: 2x0 Islam (Umum) > 2x0.9 Islam dan Bidang Lainnya
2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.33 Perceraian
2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.36 Hak dan Kewajiban Suami-Istri (Nafaqoh)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: KHALIDATUN NI'MAH HAQOLHANA sdri
Date Deposited: 21 Feb 2022 03:15
Last Modified: 21 Feb 2022 03:15
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/12981

Actions (login required)

View Item View Item