IMPLEMENTASI BIMBINGAN PERKAWINAN DI KUA KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS

Mia, Rufida (2022) IMPLEMENTASI BIMBINGAN PERKAWINAN DI KUA KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text MIA RUFIDA_IMPLEMENTASI BIMBINGAN PERKAWINAN DI KUA KECAMATAN KEMRANJEN, KABUPATEN BANYUMAS.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Bimbingan perkawinan pranikah yang awalnya disebut kursus calon pengantin (suscatin) adalah pemberian bekal pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan penumbuhan kesadaran kepada remaja usia nikah tentang kehidupan rumah tangga dan keluarga. Adapun tujuan bimbingan perkawinan adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang kehidupan rumah tangga/keluarga dalam mewujudkan keluarga sakīnah mawaddah warahmah serta mengurangi angka perselisihan, perceraian, dan kekerasan dalam rumah tangga. Tujuan penelitian ini untuk: 1). Untuk mengetahui proses pelaksanaan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin (catin) untuk mewujudkan keutuhan rumah tangga. 2). Untuk mengetahui Implementasi Bimbingan Perkawinan di KUA Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reseach) yang bersifat kualitatif deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sementara analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang dilakukan secara deskriptif. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan bimbingan perkawinan pranikah bagi calon pengantin di KUA Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas sudah berjalan lancar. Banyak materi yang disampaikan oleh pihak KUA mulai dari materi tentang perkawinan, fiqih munakahat, dan kesehatan. Berdasarkan keteragan para peseta bimbingan perkawinan bahwasannya bimbingan perkawinan ini sudah terimplmentasikan dengan baik, karena antara apa yang menjadi tujuan diadakannya bimbingan perkawinan dapat dirasakan manfaatnya oleh para pasangan suami ister yang pernah mengikuti bimbingan perkawinan di KUA Kecamatan Kemranjen. Meskipun dianggap cukup baik namun terdapat beberapa hal yang belum bisa dipraktekan dengan baik seperti membuka usaha dikampung halaman setelah menikah karena kendala biaya sehingga pelaksanaannya tersebut belum maksimal.

Actions (login required)

View Item