KONSEP PENDIDIKAN DEMOKRASI MENURUT M. ATHIYAH AL-ABRASYI DAN IMPLEMENTASINYA BAGI PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

M.Ngabdul, Rozak (2022) KONSEP PENDIDIKAN DEMOKRASI MENURUT M. ATHIYAH AL-ABRASYI DAN IMPLEMENTASINYA BAGI PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text fix rozak 1717402232.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Pendidikan Islam yang dalam keadaan sulit pertama, situasi antara determinasi historik dan realisme praktis, kedua, pendidikan Islam masih terbayang idealisme dan hegemonik dari kejayaan Islam dalam pendidikan di zaman dulu, ketiga, Islam di zaman kontemporer yang berpandangan dengan arah orientasi yang sangat praktis. Keempat, mengingat di setiap negara terkadang ada hal-hal yang tidak sesuai dengan gagasan sistem berbasis demokrasi. Mencermati persoalan di ranah pendidikan, khususnya pendidikan Islam yang sedikit bersebrangan dengan pendapat M. Athiyah Al-Abrasyi, beliau mengatakan bahwa pendidikan berbasis demokrasi dalam Islam menyuarakan prinsip keadilan, persamaan, kesempatan, dan kebebasan dalam mencari ilmu, sehingga setiap pintu masuk masjid terbuka untuk semua kalangan pelajar di dalam masyarakat, tidak ada perbedaan kaya dan miskin ataupun kedudukan sosial di masyarakat. Oleh karena di dalam Islam tidak ada diskriminasi. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan pemikiran M. Athiyah Al-Abrasyi tentang Pendidikan Demokrasi dan Implementasinya dalam pendidikan Islam di Indonesia. Penelitian ini menggunakan Studi Pustaka/Library Research. Sumber data primer adalah Al Tarbiyah al Islamiyah wa Falasifatuha, dan sumber data sekunder adalah buku-buku, majalah dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan pendidikan demokrasi. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Isi. . Hasilnya menunjukkan: (1) M. Athiyah Al-Abrasyi berbicara tentang pendidikan demokrasi menurut konsep kebebasan manusia yang mengarah pada persamaan kesempatan dan kesetaraan dalam pendidikan. Karena prinsip kesetaraan dan kesempatan belajar ada. Karena mengandung proses demokratisasi dan pembebasan serta memberikan kesempatan emas untuk melatih akal, (2) Implementasinya lembaga pendidikan memberikan akses yang merata bagi semua kalangan masyarakat lewat pemerintah dan menumbuhkan nilai-nilai persamaan, demokrasi dan gender equality lewat pendidikan karakter dan peran aktif guru dalam menghadapi pluralisme khususnya dalam pendidikan Islam di Indonesia.

Actions (login required)

View Item