PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG TANDA-TANDA KIAMAT KUBRO DALAM TAFSIR AL-MISHBAH DAN TAFSIR AL-AZHAR (STUDI KOMPARATIF)

Annisa Istiqomah, Al Asror AS (2022) PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG TANDA-TANDA KIAMAT KUBRO DALAM TAFSIR AL-MISHBAH DAN TAFSIR AL-AZHAR (STUDI KOMPARATIF). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Annisa Istiqomah Al Asror AS-Penafsiran Ayat-Ayat Tentang Tanda-Tanda Kiamat Kubro Dalam Tafsir Al-Misbah dan Tafsir Al-Azhar (studi komparatif) (1).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Banyak ayat-ayat al-Qur’an yang membahas tentang kiamat. Mulai dari tanda-tanda kecilnya maupun tanda-tanda yang besar. Kiamat merupakan munculnya tanda-tanda besar yang belum pernah muncul dihadapan manusia sebelumya. Detik-detik datangnya kiamat itu ditandai oleh beberapa hal yakni turunnya Nabi Isa As., munculnya Dukhan, munculnya Hewan Melata, keluarnya Ya’juj Ma’juj, ditiupnya Sangkakala dan munculnya Dajjal. Penelitian ini menggunakan teori Hermeneutika Friederich Schleiermacher dan teori Sains dan Al-Qur’an terhadap kiamat kubro. Hermeneutika Friederich Schleiermacher merupakan cara dimana memahami suatu ungkapan dalam bahasa tulis atau bahasa tutur. Terkait metode penelitiannya, skripsi ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Metode ini merupakan suatu metode yang memiliki landasan kepada filsafat postpositivisme, yang dipergunakan dalam meneliti suatu keadaan obyek yang alamiah. Teknik penelitian ini yakni dengan metode tafsir muqaran. Metode muqaran itu sendiri yaitu suatu metode dengan membandingkan ayat-ayat al-Qur’an yang mempunyai kesamaan atau perbedaan. Hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kiamat sudah pasti akan terjadi dengan ditandai oleh turunnya Nabi Isa As., munculnya dukhan, munculnya hewan melata, keluarnya Ya’juj Ma’juj, ditiupnya sangkakala, dan munculnya Dajjal. Menurut Quraish Shihab, turunnya Nabi Isa adalah untuk membawa kebenaran di muka bumi, sedangkan Buya Hamka menolak tentang turunnya Nabi Isa ke bumi. Kemudian munculnya dukhan dalam tafsir al-Mishbah dan juga tafsir al-Azhar berarti asap yang diakibatkan oleh kemarau panjang. Ditiupnya sangkakala dalam tafsir al-Mishbah dan tafsir al-Azhar, yakni pada peniupan sangkakala pertama, semua makhluk yang ada di bumi akan mati dan musnah dan pada peniupan kedua, makhluk yang telah mati akan dibangkitkan kembali. Terkait munculnya Dajjal dalam Q.S Al-An’am ayat 158, tafsir al-Mishbah menerangkan bahwa Dajjal akan merusak bumi. Sedangkan dalam tafsir al-Azhar, surat ini berisi penantian orang beriman terhadap malaikat maut untuk menemui ajalnya. Sedangkan munculnya Ya’juj dan Ma’juj, kedua mufassir ini mengatakan bahwa Ya’juj dan Ma’juj akan berbondong-bondong keluar dari ketinggian untuk melakukan kejahatan. Selain itu, munculnya dabbah menurut kedua mufassir berarti hewan berkaki empat yang akan muncul dari dalam bumi. Kedua mufassir memiliki kesamaan dalam menafsirkan karena keduanya menggunakan metode tafsir yang sama. Sedangkan pembahasan kedua mufassir, memiliki perbedaan pandangan, dimana Quraish Shihab adalah seorang ulama yang menekankan kepada pendapat aliran syi’ah yakni Thabathaba’i, sedangkan Buya Hamka adalah ulama beraliran salaf. Kata kunci : Kiamat, Tafsir Al-Mishbah, Tafsir Al-Azhar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kiamat, Tafsir Al-Misbah, Tafsir Al-Azhar
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.3 Tafsir Al Qur'an > 2x1.39 Tafsir Lainnya
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.4 Kumpulan Ayat dan Surat Tertentu
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Annisa Istiqomah Al Asror AS
Date Deposited: 16 Feb 2022 06:34
Last Modified: 18 Feb 2022 07:13
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/12701

Actions (login required)

View Item View Item