PENERAPAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PERJANJIAN KREDIT AKAD SEWA BELI PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH (Studi Kasus di UD. Cipta Karya Abadi Kroya)

Diyah Ayu, Lestari (2022) PENERAPAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PERJANJIAN KREDIT AKAD SEWA BELI PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH (Studi Kasus di UD. Cipta Karya Abadi Kroya). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview	Text COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (935kB) | Preview
Preview	Text DIYAH AYU LESTARI_PENERAPAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PERJANJIAN KREDIT AKAD SEWA BELI PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH (Studi Kasus di UD. Cipta Karya Abadi Kroya).pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Perusahaan dagang sering memakai perjanjian baku dalam melakukan perjanjian atau transaksi dengan konsumen. Salah satu yang menerapkan perjanjian baku yaitu UD. Cipta Karya Abadi Kroya. Permasalahan yang ada pada UD tersebut yaitu kontrak perjanjian tidak dipaparkan seluruh isinya secara jelas kepada konsumen, sehingga pihak konsumen rawan dirugikan karena tidak dilibatkan dalam perumusan isi perjanjian. Pokok masalah yang akan diteliti yaitu tentang bagaimana penerapan asas kebebasan berkontrak dalam perjanjian kredit akad sewa beli perspektif fikih muamalah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di UD. Cipta Karya Abadi Kroya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif-sosiologis. Sumber data penelitian ini meliputi sumber data primer yaitu pihak UD. Cipta Karya Abadi Kroya dan konsumen. Sumber data sekunder yaitu berupa buku, dokumen, jurnal penelitian, artikel, internet, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan objek penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif, yaitu metode yang berdasar pada fakta-fakta yang bersifat khusus untuk dilakukan analisis sehingga dihasilkan konsep-konsep pengetahuan yang bersifat umum. Ditinjau dari perspektif fikih muamalah, akad ini belum sepenuhnya memenuhi ketentuan fikih muamalah terkait asas akad. Hukum akadnya yaitu jika transaksi perjanjian itu sudah saling diketahui oleh kedua belah pihak, maka hukumnya sah. Tetapi, jika salah satu pihak tidak mengetahui terkait perjanjian akadnya dan tidak ada upaya aktif dari pihak UD CKA Kroya untuk memberi tahu maka status hukumnya dianggap tidak sah. Dan jika pihak konsumen tidak mengetahui adanya perjanjian yang apabila terlambat membayar barang akan ditarik dan uang tidak dikembalikan maka status hukumnya dianggap tidak sah serta tidak sesuai dengan asas kebebasan berkontrak dalam hukum perdata, karena perjanjian tersebut dianggap telah melanggar syarat sahnya perjanjian yaitu pada syarat subjektif dan bertentangan dengan norma kepatutan dalam asas kebebasan berkontrak.

Actions (login required)

View Item