RESPON SAREKAT ISLAM TERHADAP KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA (1905-1933)

Dwi, Lestari (2021) RESPON SAREKAT ISLAM TERHADAP KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA (1905-1933). Skripsi thesis, UIN PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI.

[img]
Preview
Text
Dwi Lestari_Respon Sarekat Islam Terhadap Kebijakan Pendidikan Pemerintah Kolonial Belanda (1905-1933).pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Di awal abad 20-an, pendidikan mengalami banyak polemik selain karena aktivitas politik etis juga karena adanya undang-undang baru pemerintah, yaitu Ordonansi Goeroe dan Ordonansi Sekolah Liar. Kedua kebijakan ini terbit dalam situasi dan kondisi yang berbeda dan menimbulkan banyak kerugian bagi rakyat. Pada tahun 1922, untuk pertama kali Ordonansi Goeroe mendapat perlawanan yang dilakukan oleh Sarekat Islam. Dan selanjutnya organisasi ini menjadi tonggak perlawanan bagi rakyat. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: apa saja yang melatar belakangi terbitnya Ordonansi Goeroe dan Ordonansi Sekolah Liar? Dan bagaimana respon Sarekat Islam terhadap kedua kebijakan tersebut?. Penelitian ini termasuk Library Research dengan menggunakan teori “Challenge and Response” Arnold J. Toynbee dan teori Kebijakan Publik. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu, Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, dan Historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang terbitnya Ordonansi Goeroe disebabkan trauma masa lalu di mana kekuatan Islam mampu menggoyahkan kedudukan Kolonial. Oleh sebab itu, ordonansi ini menginginkan pengawasan lebih terhadap pelaku-pelaku pejuang Islam, yang bisa di dapat dari guru agama Islam. Sedangkan Ordonansi Sekolah Liar terbit setelah merebaknya sekolah-sekolah Swasta milik rakyat akibat krisis ekonomi. Dalam penelitian ini juga ditemukan konsistensi tinggi Sarekat Islam dalam memperjuangkan nasib pendidikan bangsa setelah terbitnya kedua regulasi tersebut. Sarekat Islam menyelenggarakan Kongres Al-Islam I yang dihadiri sejumlah wakil-wakil organisasi Islam untuk membahas persoalan umat terutama setelah terbitnya Ordonansi Goeroe. Kongres ini mengahasilkan sebuah mosi penolakan terhadap aturan tersebut. Sarekat Islam juga mempublikasikan sebuah manifesto yang isinya adalah berbagai sikap dan pandangan mereka terhadap Ordonansi Sekola Liar. Reaksi lebih radikal ditunjukkan Sarekat Islam melalui sebuah aksi umum yang dilakukan serentak di seluruh wilayah afdeling PSII untuk menyuarakan penolakan terhadap Ordonansi Sekolah Liar. Kata Kunci: Ordonansi Goeroe, Ordonansi Sekolah Liar, dan Sarekat Islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ordonansi Goeroe, Ordonansi Sekolah Liar, dan Sarekat Islam
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.2 Politik
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.6 Organisasi > 2x6.62 Organisasi Politik
2x9 Sejarah Islam dan Biografi > 2x9.6 Perkembangan Islam di berbagai negeri setelah 1800
300 Social sciences > 306 Culture and institutions
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Dwi Lestari sdri
Date Deposited: 14 Dec 2021 01:47
Last Modified: 14 Dec 2021 01:47
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/12232

Actions (login required)

View Item View Item