SEJARAH TRADISI ISLAM ABOGE DI AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS

Dini, Oktariana (2021) SEJARAH TRADISI ISLAM ABOGE DI AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Skripsi_Dini_oktariana_.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Islam Abogeyang diyakini sebagai sebuah akulturasi dari Islam dan budaya Jawa yang berjalan bersamaan dan menjadi sebuah komunitas. Sentuhan-sentuhan Islami mewarnai berbagai ritual dan Tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Aboge di Ajibarang, baik dari keyakinan mendalam para pemeluknya yang merasa bahwa tradisi-tradisinya merupakan cara untuk mengungkapkan keimanannya maupun dari berbagai do’a-do’anya. Mereka tidak menganggap tradisi kejawen seperti suran, apitan, dan tradisi tahunan lainnya berbeda dengan hari-hari yang diperingati tahunan dalam Islam. Mereka merasa tradisi tersebut memang satu rangkaian dengan hari Raya Islam yang memang harus dan selalu diperingati. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mendeskripsikan objek penelitian yaitu sejarah tradisi Islam Aboge di Ajibarang Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan empat tahapan antara lain heuristik yang merupakan pengumpulan sumber data, kritik sumber sumber untuk mencari keabsahan data, interpretasi untuk menafsirkan, serta historiografi yakni penulisan laporan dari awal sampai akhir. Subjek penelitian ini adalah tradisi Islam Aboge di Ajibarang Kabupaten Banyumas dan objek penelitian ini adalah sejarah dan tradisi dari Islam Aboge di Ajibarang Kabupaten Banyumas. Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Analisis data dalam penelitian ini dengan interpretasi atau analisis fakta sejarah. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa sejarah tradisi Islam Aboge di wilayah Ajibarang masuk melalui ajaran yang dibawa dari Desa Cikakak Kecamatan Wangon yang bertetangga dengan Kecamatan Ajibarang dan kedekatan wilayah ini juga menjadi salah satu factor masuknya ajaran Aboge ke Desa Kracak Kecamatan Ajibarang yang diperkirakan sudah masuk ke Ajibarang mulai tahun 1800-an.Pada tahun 1800-an sampai awal tahun 2000 Tradisi Aboge masih dilakukan seperti awal yang disebarkan sesuai kepercayaan seperti tradisi Suran masih dilakukan dengan pertunjukan wayang dan juga pada tradisi sedekah bumi atau Apitan prnguburan kepala kambing sebagai persembahan kepada Dewi Sri yang merupakan tokoh simbolik yang lahir dari asimilasi paham animism dan agama Hindu yang percaya sebagai dewi pemeliharaan tanaman, selain tradisi Suran dan Apitan, Islam Aboge memiliki tradisi-tradisi lainnya seperti Rebo Wekasan dan Bada Kupat.Tradisi Aboge di desa ini tidak hilang di era modern dan masih terdapat unsur Kejawen dan Islam yang melekat dalam pelaksanaan tradisi Apitan dan Suran.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Islam Aboge, Tradisi Islam Aboge, Aboge
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat > 2x6.94 Adat Istiadat setempat
2x9 Sejarah Islam dan Biografi > 2x9.6 Perkembangan Islam di berbagai negeri setelah 1800
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Dini Oktariana sdri
Date Deposited: 20 Oct 2021 18:14
Last Modified: 20 Oct 2021 18:14
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/11606

Actions (login required)

View Item View Item