PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT DESA KALIBENING KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO TENTANG PERKAWINAN USIA ANAK (PERSPEKTIF UU NO. 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK)

Nurul, Hasannah (2021) PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT DESA KALIBENING KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO TENTANG PERKAWINAN USIA ANAK (PERSPEKTIF UU NO. 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Cover_Bab1_Bab 5_Daftar Pustaka.pdf

Download (823kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Nurul Hasannah_Pandangan Tokoh Masyarakat Desa Kalibening Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo tentang Perkawinan Usia Anak (Perspektif UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Perkawinan merupakan ikatan yang suci antara seorang laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu diperlukan kesiapan dari kedua belah pihak sebelum melangsungkannya. Salah satu bentuk kesiapan dalam melangsungkan perkawinan yaitu ketika sudah mencapai usia 19 tahun sesuai dengan batas minimal usia kawin. Usia yang sudah cukup matang akan mempengaruhi kesiapan baik dari segi fisik maupun psikis seseorang. Kenyataan di lapangan masih marak terjadi perkawinan usia anak yang merupakan problem bagi masyarakat dan harus diatasi bersama untuk membentuk sumber daya manusia yang lebih baik. Dari hal ini, penulis tertarik untuk mencari tahu bagaimana pandangan tokoh masyarakat Desa Kalibening, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo tentang perkawinan usia anak dan bagaimana pandangan tokoh masyarakat tentang perkawinan usia anak dalam perspektif UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Penulis meneliti fenomena ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bertujuan untuk memperoleh data dan informasi sesuai dengan keadaan asli di lapangan. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan data sekunder diambil dari dokumen terkait masalah yang diteliti. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian mengenai pandangan tokoh masyarakat Desa Kalibening, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo tentang perkawinan usia anak perspektif UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak mendapatkan kesimpulan bahwa tokoh masyarakat mengizinkan perkawinan usia anak guna menghindarkan anak dari pergaulan bebas. Tokoh masyarakat menganggap memberi izin kawin kepada anak juga merupakan upaya melindungi anak. Khusus untuk kasus married by accident yang terjadi pada anak, tokoh masyarakat justru menganjurkan untuk segera kawin agar tidak mempersulit proses administrasi kependudukan bagi anak yang dikandung. Menurut pandangan tokoh masyarakat Desa Kalibening, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, mengawinkan anak yang sudah hamil merupakan bentuk perlindungan dan tanggung jawab orang tua terhadap anak jadi tokoh masyarakat harus bisa mengizinkannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: perkawinan usia anak, perlindungan anak, tokoh masyarakat.
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.31 Nikah (Nasab, RUkun, Akad, Maskawin, Mut'ah dll)
2x4. Fiqih > 2x4.9 Aspek Fiqih lainnya
300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law (perdata) > 346.01 Marriage law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Nurul Hasannah sdr
Date Deposited: 04 Sep 2021 06:50
Last Modified: 04 Sep 2021 06:50
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/11170

Actions (login required)

View Item View Item