PEMBERITAAN ISU RASISME TERHADAP MAHASISWA PAPUA DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID (ANALISIS FRAMING WILLIAM ANDRE GAMSON DAN MODIGLIANI TERHADAP KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID)

Sulhi, Misbahusurur (2021) PEMBERITAAN ISU RASISME TERHADAP MAHASISWA PAPUA DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID (ANALISIS FRAMING WILLIAM ANDRE GAMSON DAN MODIGLIANI TERHADAP KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

Preview	Text cover_bab1_bab v_daftar pustaka.pdf Download (510kB) | Preview
Preview	Text Sulhi Misbahusurur_Pemberitaan Isu Rasisme Terhadap Mahasiswa Papua Di Media Online Kompas.com Dan Republika.co.id (Analisis Framing William Andre Gamson Dan Modigliani Terhadap Kompas.com Dan Republika.co.id).pdf Download (11MB) | Preview

Abstract

Pemberitaan Isu Rasisme Mahasiswa Papua selama bulan Agustus 2019 sedang hangat diperbincangkan oleh masyarakat di berbagai media online. Kompas.com dan Republika juga turut mengambil peran dalam memberikan berita Isu Rasisme terhadap Mahasiswa Papua ini.Tindakan rasisme terhadap Mahasiswa Papua dipicu adanya isu pembuangan Bendera Merah Putih yang diduga dilakukan oleh oknum Mahasiswa Papua yang ternyata berita Hoaks atau bohong belaka. Aksi tersebut yang menyebabkan terjadinya aksi rasis dan bentrokan antara Ormas dan Mahasiswa.Ketua Korlap Aksi Tri Susanti ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus berita Hoaks yang menyebabkan adanya tindakan kerusuhan yang terjadi di Arama Mahasiswa Papua yang menyebabkan 43 orang Mahasiswa Papua diamankan dan berimbas pada kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Yang berakibat kepada meluasnya aksi – aksi demo yang banyak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia akibat dari aksi rasial yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua.Aksi tersemubut merupakan ungkapan rasa sakit hati Masyarakat asli Papua yang merasa dilecehkan.Untuk meredam aksi Pemerintah dari mulai Pusat dan juga Daerah ikut turun tangan untuk menyelesaikan konflik mulai dari Walikota Surabaya Tri Risma Harini yang mengunjungi Mahasiswa Papua di Surabaya sampai kedatangan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe ke Asrama Mahasiswa Papua namun Mahasiswa enggan menemui Gubernur Lukas Enembe, sampai Presiden pun ikut turun tangan dengan mengundang Tokoh – Tokoh adat Papua ke Istana untuk meminta saran dan solusi dari konflik yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dalam membingkai suatu berita dan peneliti juga menggunakan analisis model Framing Andre Wiliam Gamson dan Modigliani dalam membuat pembingkaianya. Dari hasil temuan peneliti, Kompas.com cenderung netral dan memfokuskan mengenai Kronologi kejadian dan sebab kejadian mengapa tindakan rasisme terhadap Mahasiswa Papua dapat terjadi, sedangkan Republika.co.id lebih bersikap kontra dan memfokuskan pada Tanggapan dan kritikan dari aksi rasisme.

Actions (login required)

View Item