KOMUNIKASI ORGANISASI Strategi Komunikasi Sekretariat Bersama (Sekber) ’65 Kabupaten Banjarnegara Dalam Memperjuangkan Kasus Pelanggaran HAM Berat 1965

Indri Yunita, 1223102004 (2016) KOMUNIKASI ORGANISASI Strategi Komunikasi Sekretariat Bersama (Sekber) ’65 Kabupaten Banjarnegara Dalam Memperjuangkan Kasus Pelanggaran HAM Berat 1965. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA .pdf

Download (959kB) | Preview
[img] Text
INDRI YUNITA_KOMUNIKASI ORGANISASI Strategi Komunikasi Sekretariat Bersama.PDF
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Sejak September '65, hingga tahun 1970 terjadi pelanggaran-pelanggaran HAM berat, berupa penculikan, penahanan tanpa proses hukum, pemerkosaan, pembunuhan dan pembantaian. Sarwo Edhi mengatakan pembantaian tersebut dilakukan terhadap tidak kurang 3 (tiga) juta orang dan ternyata sejarah kemanusiaan mencatat bahwa hal itu adalah jumlah korban pembunuhan yang terburuk di dunia yang dilakukan di luar perang. Reformasi 1998 membuahkan perubahan dalam berbagai aspek baik dalam aspek Sipil dan Politik (Sipol) maupun dalam aspek Ekonomi, Sosial dan Budaya (Ekosob). Terkhusus pada aspek Sipol, dalam situasi eforia reformasi para korban peristiwa pelanggaran HAM Berat 1965 mendirikan berbagai organisasi yang bertujuan untuk melawan lupa dan untuk mendapatkan pengakuan Negara, pelurusan sejarah, rehabilitasi, serta reparasi terhadap peristiwa pelanggaran HAM berat masa lalu Tragedi 1965, termasuk mendapatkan eksistensi mereka sebagai warga Negara Indonesia yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satunya yaitu organisasi Sekretariat Bersama (Sekber) „65 Kabupaten Banjarnegara. Hingga saat ini mereka terus berupaya untuk mencapai tujuan tersebut dengan berbagai strategi komunikasi. Penelitian ini akan diarahkan untuk mencari tahu bagaimana strategi komunikasi Sekber ‟65 Kabupaten Banjarnegara dalam memperjuangkan Kasus Pelanggaran HAM Berat 1965. Peneliti akan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, jenis penelitian lapangan dan subjek penelitian organisasi Sekber ‟65 di Kabupaten Banjarnegara. Sedangkan teori yang akan digunakan adalah Teori Informasi Organisasi Perspektif Karl Weick. Weick mengajukan dua strategi komunikasi dalam upaya organisasi untuk mengurangi ketidakpastian yaitu siklus perilaku dan aturan bersama. Setelah dilakukan analisis, ada beberapa strategi komunikasi yang diterapkan oleh Sekber ‟65 Kabupaten Banjarnegara dalam memperjuangkan kasus pelanggaran HAM Berat 1965. 1) Melakukan Konsolidasi eksternal dan internal, 2) Menggunakan media komunikasi elektronik, 3) Melakukan integrasi. Sedangkan hambatan komunikasinya yaitu: 1) Keadaan SDM, 2) Anggota pasif, 3) Keterbatasan saran prasarana komunikasi, 4) Ketergantungan terhadap stakeholder, 5) Sistem administrasi kurang baik. Kata Kunci : Komunikasi, HAM

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction
300 Social sciences > 380 Commerce, communications, transport
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Indah Wijaya Antasari
Date Deposited: 09 Sep 2016 07:59
Last Modified: 09 Sep 2016 07:59
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/1090

Actions (login required)

View Item View Item