JUAL BELI UANG RUSAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Pasar Wage Purwokerto Kabupaten Banyumas)

ILHAM FAHMI, 102322005 (2016) JUAL BELI UANG RUSAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Pasar Wage Purwokerto Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Cover, Bab I, V, Daftar Pustaka.pdf

Download (332kB) | Preview
[img] Text
ILHAM FAHMI_102322005.pdf
Restricted to Registered users only

Download (668kB)

Abstract

Berangkat dari sebuah kegiatan jual beli yang dilakukan oleh pembeli uang rusak (bakul duit keliling) dan para pedagang di Pasar Wage Purwokerto Kabupaten Banyumas, bahwa terdapat transaksi jual beli uang rusak. Dalam pelaksanaannya, uang rusak nominal berapa pun dihargai dengan setengah harga. Misalnya, Si A (pedagang) mempunyai pecahan Rp. 100.000,00 rusak, kemudian pembeli uang rusak (bakul duit keliling) membelinya dengan harga Rp. 50.000,00 untuk pecahan Rp. 50.000,00 dibeli dengan Rp. 25.000,00 demikian seterusnya. Dengan bahasa lain, pembeli uang rusak (bakul duit keliling) mematok harga setengah harga nominal uang yang ditukarkan. Adapun rumusan masalahnya adalah 1) bagaimana praktik jual beli uang rusak yang terjadi di Pasar Wage Purwokerto, dan 2) bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap praktik jual beli uang rusak yang dilakukan oleh pembeli uang rusak (bakul duit keliling) dan Penjual uang rusak (para pedagang Pasar) di Pasar Wage Purwokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian dilakukan di Pasar Wage. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari para pelaku jual beli uang rusak di Pasar Wage Purwokerto dan sumber data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh dari catatan dan buku-buku yang terkait pada permasalahan yang penulis kaji. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa transaksi jual beli uang rusak yang terjadi di Pasar Wage Purwokerto, telah memenuhi rukun jual beli seperti adanya ‘a>qid (penjual dan pembeli), adanya lafal (i>ja>b dan qabu>l) dan adanya ma’qu>d ’alaih yaitu uang. Namun, dari sisi Hukum Islam jual beli uang rusak tersebut masih mengandung unsur riba, dimana kelebihan nilai dalam jual beli tersebut yang di peroleh oleh pembeli uang rusak (bakul duit keliling). Hal tersebut merupakan hal yang dilarang dalam Islam karena menyebabkan kerugian terhadap salah satu pihak yakni penjual uang rusak (para pedagang pasar). Seharusnya itu harus dilakukan dengan uang yang sepadan. Kata kunci: Jual Beli, Uang Rusak, Hukum Islam, Pasar Wage Purwokerto.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion > 290 Other and comparative religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice
300 Social sciences > 330 Economics > 332 Financial economics
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Indah Wijaya Antasari
Date Deposited: 02 Jun 2016 07:10
Last Modified: 02 Jun 2016 07:10
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/109

Actions (login required)

View Item View Item