INTEGRASI HERMENEUTIKA MUHAMMAD SYAHRUR DAN HERMENEUTIKA FAZLUR RAHMAN SEBAGAI METODE TAFSIR KONTEMPORER

Ainiyatul, Latifah (2021) INTEGRASI HERMENEUTIKA MUHAMMAD SYAHRUR DAN HERMENEUTIKA FAZLUR RAHMAN SEBAGAI METODE TAFSIR KONTEMPORER. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
AINIYATUL LATIFAH_INTEGRASI HERMENEUTIKA MUHAMMAD SYAHRUR DAN HERMENEUTIKA FAZLUR RAHMAN SEBAGAI METODE TAFSIR KONTEMPORER.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Di antara wacana yang dilakukan untuk mengatasi problem dikotomi epistemologi tekstualis dan kontekstualis dalam penafsiran Al-Qur’an adalah pengembangan metode penafsiran tekstual-kontekstual sebagai pengakuan akan adanya dualisme dalam diri Al-Qur’an. Muhammad Syahrur mewakili kelompok yang menitikberatkan analisis teks dengan hermeneutika hudu>dnya, sedangkan Fazlur Rahman mewakili kelompok yang menitikberatkan konteks dengan teori hermeneutika double movement. Kelebihan teori hudu>d Syahrur adalah mampu menunjukkan kelonggaran hukum Islam tanpa meninggalkan sakralitas teks Al-Qur’an, adapun kelemahannya adalah ia menolak konteks sehingga penafsirannya seringkali memaksakan gagasan non-qur’ani dan kurang berorientasi pada visi etis Al-Qur’an. Sedangkan kelebihan dan kelemahan teori double movement adalah sebaliknya, kelebihannya mampu menghidupkan spirit dan visi etis qur’ani dan kelemahannya adalah memunculkan kesan de-sakralisasi teks Al-Qur’an. Dengan mengeliminasi kelemahannya, penulis mengintegrasikan kelebihan masing-masing untuk dipakai sebagai metode tafsir tekstual-kontekstual berlandaskan pada argumentasi qur’ani. Kajian dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan perolehan data-data dari berbagai literatur terkait. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori integrasi dengan meminjam dua kata kunci corak dialogis-integratif dari Ian G. Barbour, yakni semipermeable (hubungan saling menembus) dan creative imagination (imajinasi kreatif). Dari penelitian ini, ditemukan langkah-langkah rumusan teori pembacaan baru yang mempertahankan peran teks dan konteks dengan porsi yang seimbang. Pertama, menentukan tema penafsiran dan penegasan corak tafsir yang diterapkan sebagai solusi kehidupan manusia modern dengan pola hidup serba instan. Kedua, menganalisis teks ayat dari segi sintagmatik-paradigmatiknya dan semantik historis pada beberapa kata yang telah mengalami evolusi makna. Ketiga, analisis konteks untuk menemukan ideal moral atau visi etis qur’ani dengan memperhatikan asba>bun nuzu>l mikro maupun makro, termasuk juga konteks sejarah yang melingkupi pembentukan kata atau ilmu isytiqaq. Keempat, menentukan had berdasarkan teks dan had berdasarkan ideal moral. Pada langkah keempat ini hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah opsi lokal dan temporal sebagaimana way of thinking Al-Qur’an dalam aspek proses penurunannya, juga mempertimbangkan keadaan dan kebutuhan mukhat}ibi>n atau sasaran hukum sebagaimana way of thinking ijtihad Rasulullah, dan terakhir adalah menentukan had teks disertai dengan had ideal moral untuk memberi ruh atau spirit qur’ani terhadap opsi-opsi tekstual teks yang ada dalam wilayah batas minimal dan batas maksimal. Pada akhir pembahasan rumusan teori penafsiran integrasi penulis menyajikan aplikasi metode tersebut pada tema pakaian penutup aurat dan kepemimpinan non-muslim.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Integrasi, Hermeneutika, Teori Hudud, Double Movement, dan Metode Tafsir Kontemporer
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.01 Filsafat, Teori, Metodologi Al Qur'an
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.3 Tafsir Al Qur'an > 2x1.31 Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Ainiyatul Latifah sdri
Date Deposited: 19 Aug 2021 03:50
Last Modified: 19 Aug 2021 03:50
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/10875

Actions (login required)

View Item View Item