Evaluasi Program Fullday School di Madrasah Ibtidaiyah

Rohmad, Rohmad and Muhammad, Hizbul Muflihin and Agus, Sriyanto (2019) Evaluasi Program Fullday School di Madrasah Ibtidaiyah. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. ISBN 978-623-7144-32-8

[img]
Preview
Text
Evaluasi progra, fullday school di Madrasah Ibtidaiyah.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kemajuan dan perkembangan suatu bangsa dan negara. Pendidikan di Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undangundang dasar 1945 berakar pada nikai-nilai agama, kebudayaan Nasional dan tanggap terhadap tuntutan zaman. Pendidikan di Indonesia memiliki fungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan pertanggungjawab. Implementasi dari pengembangan potensi tersebut salah satunya melalui jalur pembelajaran. Proses pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar, sehingga situasi tersebut merupakan peristiwa belajar (event of learning) yaitu usaha untuk terjadinya perubahan tingkah laku dari peserta didik. Perubahan tingkah laku dapat terjadi karena adanya interaksi antara peserta didik dengan lingkunganya. Sejalan dengan tujuan pendidikan Nasional utamanya pembelajaran, dewasa ini dituntut untuk menghasilkan kualitas (mutu) baik sisi intelektual-nya maupun sikap dan prilakunya. Mutu pendidikan merupakan kemampuan sistem, baik segi pengelolaan maupun dari sisi proses pendidikan itu sendiri untuk meningkatkan nilai tambah dari faktor faktor input secara efektif, guna menghasilkan output yang setinggi tingginya. Pada kenyataanya, sistem pendidikan nasional yang berjalan selama puluhan tahun ini belum mampu melahirkan bangsa yang bertanggungjawab, jujur, dan memiliki integritas yang tinggi sehingga justru sebaliknya, pendidikan belum banyak mengalami perubahan. Krisis moral yang terjadi selama ini adalah bagain dari permasalahan yang harus dicari solusinya. Penanaman nilai merupakan akar dalam penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu pola-pola pendidikan hendaknya mengembangkan dan menyadarkan peserta didik terhadap nilai kebenaran, kejururan, kebajikan, kearifan dan kasih sayang sebagai bagaian dari tiga universal yang harus dimiliki oleh pendidikan, khususnya pendidikan Agama. Keunggulan sebuah sekolah ditentukan oleh manajemen sekolah tersebut, salah satu indikasi bahwa pendidikan di suatu sekolah sukses adalah jika apa yang diberikan kepada peserta didik sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan orang tua, selain itu juga di desain mampu memberikan harapan pada masyarakat akan terciptanya manusia yang berkaulitas sebagaimana amanat undang undang sisdiknas. Menjawab berbagai kritikan tentang kualitas pendidikan tersebut, salah satunya adalah model program full day school. Program full day school dirintis guna memperbaiki pelayanan dalam bidang pendidikan. Program full day school merupakan salah satu inovasi baru dalam penyelenggaraan pendidikan untuk mengembangkan kreativitas peserta didik. Program full day school diterapkan salah satunya adalah untuk mengendalaikan akhlak dan budi pekerti pserta didik dengan sehari penuh di sekolah ditambah dengan materi pendidikan ketaqwaan, disamping pengetahuan dan ketrampilan. Full day school merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi berbagai masalah pendidikan, baik dalam prestasi maupun dalam hal moral atau akhlak. Dengan Full day school orangtua dan masyarakat dapat mencegah dan menetralisir kemungkinan dari kegiatan kegiatan peserta didik yang menjerumus pada kegiatan negatif. Sistem pendidikan Full day school di Indonesia di awali dengan menjamurnya istilah sekolah unggulan sekitar tahun 1990 an, banyak dipelopori oleh sekolah sekolah swasta termasuk sekolah berlabel Islam. Unggul dalam pengertian ideal yakni sekolah yang fokus pada kualitas proses pembelajaran, bukan pada kualitas input peserta didiknya. Kualitas proses pembelajaran tergantung pada sistem pembelajarannya, namun faktanya sekolah unngulan biasanya ditandai dengan biaya mahal, fasilitas lengkap dan serba mewah, elit, lain dari pada yang lain, serta tenaga pengajar yang profesional walaupun dengan model tersebut belum menjamin berkualitas baik. Pelaksanaan program full day school memiliki banyak manfaat bagi peserta didik, dalam aspek akademis misalnya dengan lamanya waktu belajar, ada kemungkinan dengan waktu yang lama, peserta didik lebih dominan belajar dari pada bermain. Selain manfaat dan kelebihan, program full ay school juga banyak kelemahannya misalnya karena terlalu lamanya belajar di sekolah , maka menimbulkan rasa bosan, sistem ini membutuhkan banyak persiapan baik fisik, psikologis maupun intelektual yang memadai, dengan padatnya jadwal dan sistem sanksi yang sering dilakukan akan menimbulkan peserta didik menjadi jenuh, disamping faktor-faktor manajerial lainnya. Oleh karena itu program full day school perlu dievaluasi sebagai program pendidikan tentang kesesuaiannya dengan tujuan akhir pendidikan yakni memanusiakan manusia.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: Fullday School, evaluasi pendidikan
Subjects: 2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.3 Pendidikan > 2x7.32 Bustanul Atfal dan Madrasah Ibtidaiyah > 2x7.3202 Administrasi dan Manajemen
2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.3 Pendidikan > 2x7.32 Bustanul Atfal dan Madrasah Ibtidaiyah > 2x7.322 Madrasah Ibtidaiyah
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Aris Administrator Perpustakaan IAIN Purwokerto
Date Deposited: 27 May 2021 05:36
Last Modified: 19 Apr 2024 01:59
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/10116

Actions (login required)

View Item View Item